Bismillah..
Malam
kelam.
Langit
bertabur bintang. Bulan seirisan semangka mengintip malu-malu. Angin kota solo
bertiup menyisir tubuhku di kala fajar mulai berpaling dari arah kiblat. Tidak
ada yang tahu ,kapan persisinya fajar berganti senja. Dan mulai pergi
menghilang di ufuk timur.
Aisyah
dan Rafli sudah hampir dua tahun bertetangga, rumah mereka berhadapan,tapi sama
sekali Aisyah tidak pernah memperhatikan tetangganya yang satu ini. Aisyah
adalah gadis remaja yang riang ini tinggal dirumah sendiri. Karena kedua orang
tuanya sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.
Di depan
rumahku terdapat satu rumah yang ditempati oleh 7 orang lelaki yang masih
menyelesaikan studynya disalah satu universitas swasta di Solo. Waktu itu aku
masih duduk dibangku pertama tingkat menengah atas,sepulang sekolah aku
mengajak teman-teman untuk kerja kelompok bersama dirumahku.Ternyata salah satu
temanku menyukai salah satu penghuni di depan rumahku Itu. Ratih sebut saja nama
temanku itu.Dia berharap agar aku membantunya untuk menjadi makcomblang.
Pertama,aku
menolak permintaan ratih karena selain malu sama tetanggaku,aku juga gengsi
karena mereka kelihatannya pada sombong2.Akan tetapi,akhirnya aku mnerima
tawaran ratih karena aku tak sanggup mendengar rintihan dia tiap hari.
Hari
itu,aksi mak comblangku dimulai,pertama aku tanyakan kepada yang punya kostan
kebetulan yang punya kostan itu adalah masih saudaraku jd mempermudah aksi
comblangku.Aku tanyakan no Hp lelaki yang kamarnya berada didepan rumahku yang
disukai temanku itu,ternyata saudaraku tidak mengetahui no hp lelaki itu,tapi
yang kudapat hanya sebuah namanya saja,sebut saja nama lelaki itu adalah nana.
Kulaporkan kabar bahagia itu ke ratih,walaupun hanya sekedar nama saja.
Hari berikutnya,aku
tanyakan lagi no hpnya,barangkali saja saudaraku itu sudah mengetahuinya,tapi
saudaraku itu malahan memberi no hp Rafli yang masih penghuni kostan itu
juga.Tak apalah pikirku.Yang penting aku tahu no hp salah satu dari mereka. Aku
pun mulai beraksi untuk segera sms Rafli,yang pertama aku ajak kenalan dia
dahulu dan Rafli pun memberikan respons yang positif terhadap perkenalan itu.
Beberapa
hari setelah sms itu terkirim,Rafli mengirim pesan bahwa smsku macem2 dan
kurang sopan. Aku pun kaget terhadap sms dia itu. Ternyata tanpa
sepengetahuanku Ratih diam2 mengirim sms yang konyol sama Rafli.Sedangkan Rafli
tidak mengetahui kalau sms yang kurang sopan itu bukan aku yang kirim melainkan
ratih temanku sendiri.
Sejak
kejadian itu aku berhenti dan nolak untuk nyomblangin ratih lagi,malahan aku
harus nanggung malu sama Rafli. Sms-an pun distop.Tepatnya Hari Raya Idul Fitri
tahun lalu dia sms permohonan maafnya.Subhanalloh hatiku berbunga-bunga karena
dia telah memaafkan atas kejadian tempo itu dan aku pun langsung membalas sms
tersebut.
Aku
tertarik sama Rafli,tapi aku tak ada perasaan berlebih sama dia,hanya sebagai
teman dan kakak bagiku.Aku sering curhat,berbagi pengalaman akan tetapi aku
tidak ingin Rafli mengetahui aku sebenarnya lewat sms.Aku mengganti no hpku
sehingga dia tidak mengetahui.Semua cerita,keluh kesah yang aku hadapi
diberikan solusi dan saran yang sangat berarti bagi diriku. Motivasi yang luar
biasa untuk aku menjadi lebih baik lagi.
Tak
sia-sia aku belajar memasak selama ini,ternyata rafli menyukai masakanku.Aku
diam-diam membuatkan sayur tahu kesukaannya dan karena perkenalanku belum dia
ketahui aku mencoba meminta tolong anak kecil di dekat rumah kami untuk
mengantarkan masakan yang aku buat itu.Dia mengirim sms atas ucapan terima kasihnya.Aku
senang sekali masakanku disambut dengan baik oleh rafli dan teman-temannya.
Tanpa aku
sadari aku telah jatuh hati sama dia,karena perhatiannya,sarannya dan masih
banyak lagi yang tidak dapat aku ungkapankan telah mengalahkan segalanya.
Aku gak
tahu apa rafli tahu penyamaranku atau dia sudah mengetahuinya dari pertama kami
kenalan.
Hubungan
kami pun terus berlalu sampai akhirnya dia mengetahui sapa aku sebenarnya,waktu
itu dia membuka facebookku yang didalamnya terdapat fotoku.Aku malu sekali karena
penyamaranku telah terbongkar karena yang aku takutkan adalah aku tidak bisa
curhat tentang masalahku selama ini pada rafli,akan tetapi rafli membantah
semua itu dia akan nerima aku apa adanya.Dari sejak itu aku pun mulai jatuh
hati lagi dan lagi.Akan tetapi,aku sadar akan diriku selama ini,aku tidak akan
mungkin bersanding disampingnya karena itu hanya impian cinderala saja yang tak
akan pernah menjadi kenyataan yang hanya mengharapkan seorang pengeran datang
kehadapan dan kepelukannya.Itu hanya sebuah dongeng saja.
Tanpa aku
sadari ternyata hubungan kami pun diketahui oleh beberapa orang.Ternyata,selama
ini rafli menganggapku hanya sebatas teman saja.Karena selama ini dia sudah
mempunyai calon pedamping hidupnya dikampung halamannya. Masih terniang di
telingaku kata-kata yang pernah dia ucapkan.”saya mau bilang sesuatu tapi
tolong ini hanya kita saja yang tau ya…gimana?apakah kamu bersedia untuk
membaca ceritaku ini? itu sebagian kalimat yang dia lontarkan yang membuat aku
penasaran.
Dia
mengirim pesan lewat via-sms,”aku bingung harus bagaimana,sebelum aku
cerita,aku ingin tahu apakah aisyah menaruh harapan pada saya? tolong jawab
dengan jujur.cerita saya tergantung dari jawaban kamu,trims.wassalam'.
Aneh.
Wanita mana yang akan menjawab jujur atas perasaannya itu karena sudah tahu
orang yang kita cinta itu sudah menjadi milik orang lain.
Aku pun
menjawab sms dari dia walaupun ini sangat berat aku ucapkan karena aku harus
membohongi diriku sendiri.”aku hanya menganggapmu hanya sebatas teman tidak
lebih dari itu.”jawabku lirih.
“Alhamdulillah,aku
juga gak ingin silaturahmi kita terputus,aku hanya ingin mengatakan
bahwa:alhamdulillah insya Allah saya sudah ada calon pedamping,kuharapkan kamu
ngerti kenapa saya bertanya seperti itu.”
Kata-kata
dia membuatku bergetar seluruh tubuh karena sangat kagetnya kalimat yang dia
lontarkan itu,tanpa terasa air mata berjatuhan dari pelupuk mata ini tanpa
kusadari.
Hati dan
perasaanku hilang pergi entah kemana,bimbang,kalut,dan kesal
menyelimutiku.Kenapa Rafli???Kenapa kamu tidak bicara dari dulu akan hal
itu,kenapa kamu berkata itu setelah aku menyimpan namamu dihatiku??.
Setiap
hari,kuhabiskan waktuku untuk berdiam dan meringkuk di dalam kamar,hanya suara
radio yang kudengarkan.Sementara mataku terus terpaku dan penat karena terlalu
banyak menangis dan menyesali akan perasanku yang terlalu berlebih terhadap
rafli.Syukurlah,aku terus mendengarkan tausiyah di salah satu radio di Bandung
yang membuatku bangkit dalam masa-masa berduka,setitik harapan muncul.
Sejak
kejadian itu,aku mulai menjaga jarak terhadap rafli aku tidak mau merusak
hubungan rafli dan calonnya.Aku sakit hati,aku kecewa.aku memulai hari-hariku
yang baru meskipun masih tersimpan rasa sakit dihati ini tapi aku mencoba untuk
melupakannya.
Tapi
silaturahmi aku dan rafli tidak putus sampai disitu,aku sudah menganggap dia
kakakku sendiri,kalaupun aku berjodoh sama dia itu suatu kenikmatan bagiku
kalaupun dia bukan jodohku insya Allah,Allah masih menyimpan pedamping yang
lebih baik lagi bagiku di dunia dan di akhirat.
Walau
bagaimana pun juga aku masih tetep menyukai rafli walaupun dia sudah mempunyai
calon pedamping tapi aku berpikir cinta tidak mesti memiliki.aku melihat dia
bahagia,tersenyum lebar pun aku sudah cukup bahagia.
Tapi
tahun memang berlalu secepat malam tiba.Semua doa-doa yang aku lontarkan dan
tangisanku yang meratap disepertiga malam semuanya dikabulkan-Nya.Hanya Allah
lah yang dapat membolak balikkan hati setiap insan.Ternyata rafli menaruh
perasaan yang sama terhadapku selama ini.Dan dia ingin menjalin hubungan yang
lebih serius lagi.Subhanalloh ternyata impian cinderela itu kini hampir menjadi
kenyataan.
Bersambung
bag.2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar