Musik ini pengantar bacaanmu di blog RDM

Jadikan Aku Pendamping Hidupmu (bag.1)




Bismillah..

Malam kelam.
Langit bertabur bintang. Bulan seirisan semangka mengintip malu-malu. Angin kota solo bertiup menyisir tubuhku di kala fajar mulai berpaling dari arah kiblat. Tidak ada yang tahu ,kapan persisinya fajar berganti senja. Dan mulai pergi menghilang di ufuk timur.

Aisyah dan Rafli sudah hampir dua tahun bertetangga, rumah mereka berhadapan,tapi sama sekali Aisyah tidak pernah memperhatikan tetangganya yang satu ini. Aisyah adalah gadis remaja yang riang ini tinggal dirumah sendiri. Karena kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Di depan rumahku terdapat satu rumah yang ditempati oleh 7 orang lelaki yang masih menyelesaikan studynya disalah satu universitas swasta di Solo. Waktu itu aku masih duduk dibangku pertama tingkat menengah atas,sepulang sekolah aku mengajak teman-teman untuk kerja kelompok bersama dirumahku.Ternyata salah satu temanku menyukai salah satu penghuni di depan rumahku Itu. Ratih sebut saja nama temanku itu.Dia berharap agar aku membantunya untuk menjadi makcomblang.

Pertama,aku menolak permintaan ratih karena selain malu sama tetanggaku,aku juga gengsi karena mereka kelihatannya pada sombong2.Akan tetapi,akhirnya aku mnerima tawaran ratih karena aku tak sanggup mendengar rintihan dia tiap hari.

Hari itu,aksi mak comblangku dimulai,pertama aku tanyakan kepada yang punya kostan kebetulan yang punya kostan itu adalah masih saudaraku jd mempermudah aksi comblangku.Aku tanyakan no Hp lelaki yang kamarnya berada didepan rumahku yang disukai temanku itu,ternyata saudaraku tidak mengetahui no hp lelaki itu,tapi yang kudapat hanya sebuah namanya saja,sebut saja nama lelaki itu adalah nana. Kulaporkan kabar bahagia itu ke ratih,walaupun hanya sekedar nama saja.

Hari berikutnya,aku tanyakan lagi no hpnya,barangkali saja saudaraku itu sudah mengetahuinya,tapi saudaraku itu malahan memberi no hp Rafli yang masih penghuni kostan itu juga.Tak apalah pikirku.Yang penting aku tahu no hp salah satu dari mereka. Aku pun mulai beraksi untuk segera sms Rafli,yang pertama aku ajak kenalan dia dahulu dan Rafli pun memberikan respons yang positif terhadap perkenalan itu.

Beberapa hari setelah sms itu terkirim,Rafli mengirim pesan bahwa smsku macem2 dan kurang sopan. Aku pun kaget terhadap sms dia itu. Ternyata tanpa sepengetahuanku Ratih diam2 mengirim sms yang konyol sama Rafli.Sedangkan Rafli tidak mengetahui kalau sms yang kurang sopan itu bukan aku yang kirim melainkan ratih temanku sendiri.
Sejak kejadian itu aku berhenti dan nolak untuk nyomblangin ratih lagi,malahan aku harus nanggung malu sama Rafli. Sms-an pun distop.Tepatnya Hari Raya Idul Fitri tahun lalu dia sms permohonan maafnya.Subhanalloh hatiku berbunga-bunga karena dia telah memaafkan atas kejadian tempo itu dan aku pun langsung membalas sms tersebut.

Aku tertarik sama Rafli,tapi aku tak ada perasaan berlebih sama dia,hanya sebagai teman dan kakak bagiku.Aku sering curhat,berbagi pengalaman akan tetapi aku tidak ingin Rafli mengetahui aku sebenarnya lewat sms.Aku mengganti no hpku sehingga dia tidak mengetahui.Semua cerita,keluh kesah yang aku hadapi diberikan solusi dan saran yang sangat berarti bagi diriku. Motivasi yang luar biasa untuk aku menjadi lebih baik lagi.

Tak sia-sia aku belajar memasak selama ini,ternyata rafli menyukai masakanku.Aku diam-diam membuatkan sayur tahu kesukaannya dan karena perkenalanku belum dia ketahui aku mencoba meminta tolong anak kecil di dekat rumah kami untuk mengantarkan masakan yang aku buat itu.Dia mengirim sms atas ucapan terima kasihnya.Aku senang sekali masakanku disambut dengan baik oleh rafli dan teman-temannya.

Tanpa aku sadari aku telah jatuh hati sama dia,karena perhatiannya,sarannya dan masih banyak lagi yang tidak dapat aku ungkapankan telah mengalahkan segalanya.
Aku gak tahu apa rafli tahu penyamaranku atau dia sudah mengetahuinya dari pertama kami kenalan.

Hubungan kami pun terus berlalu sampai akhirnya dia mengetahui sapa aku sebenarnya,waktu itu dia membuka facebookku yang didalamnya terdapat fotoku.Aku malu sekali karena penyamaranku telah terbongkar karena yang aku takutkan adalah aku tidak bisa curhat tentang masalahku selama ini pada rafli,akan tetapi rafli membantah semua itu dia akan nerima aku apa adanya.Dari sejak itu aku pun mulai jatuh hati lagi dan lagi.Akan tetapi,aku sadar akan diriku selama ini,aku tidak akan mungkin bersanding disampingnya karena itu hanya impian cinderala saja yang tak akan pernah menjadi kenyataan yang hanya mengharapkan seorang pengeran datang kehadapan dan kepelukannya.Itu hanya sebuah dongeng saja.

Tanpa aku sadari ternyata hubungan kami pun diketahui oleh beberapa orang.Ternyata,selama ini rafli menganggapku hanya sebatas teman saja.Karena selama ini dia sudah mempunyai calon pedamping hidupnya dikampung halamannya. Masih terniang di telingaku kata-kata yang pernah dia ucapkan.”saya mau bilang sesuatu tapi tolong ini hanya kita saja yang tau ya…gimana?apakah kamu bersedia untuk membaca ceritaku ini? itu sebagian kalimat yang dia lontarkan yang membuat aku penasaran.
Dia mengirim pesan lewat via-sms,”aku bingung harus bagaimana,sebelum aku cerita,aku ingin tahu apakah aisyah menaruh harapan pada saya? tolong jawab dengan jujur.cerita saya tergantung dari jawaban kamu,trims.wassalam'.

Aneh. Wanita mana yang akan menjawab jujur atas perasaannya itu karena sudah tahu orang yang kita cinta itu sudah menjadi milik orang lain.

Aku pun menjawab sms dari dia walaupun ini sangat berat aku ucapkan karena aku harus membohongi diriku sendiri.”aku hanya menganggapmu hanya sebatas teman tidak lebih dari itu.”jawabku lirih.

“Alhamdulillah,aku juga gak ingin silaturahmi kita terputus,aku hanya ingin mengatakan bahwa:alhamdulillah insya Allah saya sudah ada calon pedamping,kuharapkan kamu ngerti kenapa saya bertanya seperti itu.”

Kata-kata dia membuatku bergetar seluruh tubuh karena sangat kagetnya kalimat yang dia lontarkan itu,tanpa terasa air mata berjatuhan dari pelupuk mata ini tanpa kusadari.
Hati dan perasaanku hilang pergi entah kemana,bimbang,kalut,dan kesal menyelimutiku.Kenapa Rafli???Kenapa kamu tidak bicara dari dulu akan hal itu,kenapa kamu berkata itu setelah aku menyimpan namamu dihatiku??.

Setiap hari,kuhabiskan waktuku untuk berdiam dan meringkuk di dalam kamar,hanya suara radio yang kudengarkan.Sementara mataku terus terpaku dan penat karena terlalu banyak menangis dan menyesali akan perasanku yang terlalu berlebih terhadap rafli.Syukurlah,aku terus mendengarkan tausiyah di salah satu radio di Bandung yang membuatku bangkit dalam masa-masa berduka,setitik harapan muncul.

Sejak kejadian itu,aku mulai menjaga jarak terhadap rafli aku tidak mau merusak hubungan rafli dan calonnya.Aku sakit hati,aku kecewa.aku memulai hari-hariku yang baru meskipun masih tersimpan rasa sakit dihati ini tapi aku mencoba untuk melupakannya.

Tapi silaturahmi aku dan rafli tidak putus sampai disitu,aku sudah menganggap dia kakakku sendiri,kalaupun aku berjodoh sama dia itu suatu kenikmatan bagiku kalaupun dia bukan jodohku insya Allah,Allah masih menyimpan pedamping yang lebih baik lagi bagiku di dunia dan di akhirat.
Walau bagaimana pun juga aku masih tetep menyukai rafli walaupun dia sudah mempunyai calon pedamping tapi aku berpikir cinta tidak mesti memiliki.aku melihat dia bahagia,tersenyum lebar pun aku sudah cukup bahagia.

Tapi tahun memang berlalu secepat malam tiba.Semua doa-doa yang aku lontarkan dan tangisanku yang meratap disepertiga malam semuanya dikabulkan-Nya.Hanya Allah lah yang dapat membolak balikkan hati setiap insan.Ternyata rafli menaruh perasaan yang sama terhadapku selama ini.Dan dia ingin menjalin hubungan yang lebih serius lagi.Subhanalloh ternyata impian cinderela itu kini hampir menjadi kenyataan.

Bersambung bag.2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar