Bismillaah..
Sepertinya aku sudah gila. Aku jatuh cinta disaat yg tidak
tepat. Sebenarnya ini sangat memalukan untuk kukatakan padamu. Ingin kutanyakan
obatnya, tapi aku sudah tahu jawabannya. Aku harus banyak berpuasa untuk
menahan nafsu dan menambah rekaat sholat malam.
Benar kan? Aku sudah melakukannya. Tapi kenapa aku malah
sangat kecewa saat mendengar dia mau menikah? Tolong, hati aku sakit. Ini bukan
CINTA, tapi NAFSU SETAN yg menyeretku.
Dan jawaban Tuhan yg dibisikkan kedalam hati nuraniku berucap:
“Engkau sudah tahu obatnya,hambaKU. Perbanyaklah dzikir,
agar cintamu makin meluas hanya untukKU. Aku mengetahui apa yg kau rasakan. Aku
tidak memberi cobaan kepada hambaU tanpa ia sanggup memikulnya. Aku tahu kau
sulit menjalaninya. Tapi hal itu akan lebih mendekatkanmu kepadaKU. Selama kau
memerangi rasa cintamu kepada hambaKU yg lain yg belum Aku halalkan untukmu,
maka kau sedang menimbun pahala jihadmu. dan pahala itu akan kau dapatkan
disisiKU. Dan ingatlah, AKU tak pernah beranjak dari sisimu, kecuali engkau
yang meninggalkanKU”.
Aku terdiam mendengar jawaban hati nuraniku. Akupun mengucap
lirih dalam doa:
“Yaa Allah yang maha membolak-balikkan hati, saya selalu
mengira bahwa saya sanggup mengakarkan gadhul basher di mata, hati, dan pikirn
saya. Tapi sejenak saat saya berpaling dari bisikan neraka, saya sekaligus
terjerat di jaring yg bernama ketidakberdayaan diri sebagai hambaMu yg lemah”.
Lalu saya tegarkan dalam hati dan mulai mempercayakan
ketakberdayaan itu untuk merusak benteng iman saya: Bahwa Kekasih saya hanya
Allah saja..!!!
Saya cukup paham solusi terakhir yg biasa ditakdirkan kepada
hamba yg benar-benar hanya bertekad mencintai Khaliknya: PUTUSKAN HUBUNGAN
ASMARA YG BELUM HALAL DENGAN ANAK ADAM. ITU SAJA SOLUSINYA…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar