Musik ini pengantar bacaanmu di blog RDM

'Cari Detektif, Kini Saatnya Taaruf !'

Bismillah..
Ketika akhwat di tolak ikhwan, buang jauh2 rasa kecewa,  harus siap menerima dgn penuh keikhlasan, kesabaran, qana’ah, beriman dengan qadha Dan Qadharnya Allah..!!

Ketika akhwan di tolak akhwat, buang jauh2 rasa kecewa,  harus siap menerima dgn penuh keikhlasan, kesabaran, qana’ah, beriman dengan qadha Dan Qadharnya Allah..!!

Kedua fenomena itu banyak terjadi dan akan selalu terjadi pada kita, kita harus bijak menanggapi, kita harus cari ilmu yang mesti dipelajari.
Yang celaka adalah hamba penampilan, hamba bangsawan, hamba dinar … Yang selamat Adalah hamba Allah yg mengutamakan Tauhid Dalam hidupnya.

Saudaraku ikhwah fillah..
Antum sudah siap lahir batin utk menikah...?
Jika sudah, sya sarankan segera CARI DETEKTIF, KINI SAATNYA UTK TAARUF.

Taaruf secara harfiah diartikan sebagai perkenalan. Taaruf yg akan saya bahas dalam tulisan ini adalah perkenalan menuju pernikahan. Perkenalan sebagaimana dalam pertemanan adalah sebuah pembukaan dalam berteman. Pembukaan berarti belum melakukan pernikahan. Jadi kalo selama taaruf sudah mencicipi apa yang ada dalam pernikahan berarti sudah bukan masuk kategori taaruf lagi.

Dan taaruf yg saya maksud disni adlah taaruf yg melibatkan pihak ketiga. kenapa harus dgn pihak ketiga? krn dgn adanya pihak ketiga maka byk informasi yg dibutuhkan akan lebih obyektif dan kecurangan dalam memberi informasi dapat diminimalisir sekecil mungkin.

Mungkin akan ada yg bertanya: Mbak bgmn jika dgn taaruf tanpa pihak ketiga? dgn kata lain yaitu mengajukan taaruf sndiri dan menggali informasi sendiri..? Jika antum mampu demikian, silahkan saja. selama caranya ahsan dan syari, tak ada alasan bagi sy utk berkata tidak..hehe.

Metode taaruf secara islami yg saya pahami yaitu mencari tahu kepribadian calon pasangan dengan memasang 'detektif' untuk mengorek informasi dari orang2 terdekatnya.


Lalu, apa saja langkah2 persiapan yg harus dilakukan..? 

Pertama, Buatlah prioritas kriteria (kriteria pokok), yaitu prioritas apa yg kau inginkan? dan hal apa saja yg tidak kau inginkan?
Contoh yg prinsip dan prioritas, biasanya cukup 1 atau 2 kriteria pokok: agama dan pemikiran. Bgmna pemahaman agamanya dan pengamalannya dlm kehidupan sehari2..? sesuai atau tidak?
Bgmn pemikirannya, visi dan misinya utk menikah?
tentang visi bisa ditanyakan langung kpd yg bersangkutan, “apa visimu wahai calon suami/istri-ku?”.

sdgkan misinya tanyakan pada masing2 hatimu (harus jujur): menikah utk apa dan krn apa? karena ingin menggenapkan separuh agama ( krn Allah) ? krn si dia kaya dan cantik/tampan? krn sudah dikejar2 ortu pdhl belum ingin? krn si dia sudah hamil duluan.?? dan lain sebgainya.
Visi dan misi ini sangat penting dalam proses selanjutnya ketika engkau sudah berumah tangga. Salah dalam menempatkan visi dan misi akan sedikit banyak berpengaruh dlm kehidupan berumah tangga kelak. KArena harmonis atau tidaknya sebuah rumahtangga berpengaruh dalam visi misinya sebelum menikah. Hmmmm...paham yak?

Kedua, Buatlah kriteria prioritas tambahan.
Hal yg mnjadi prioritas tambahan, misal: tidak suka ikhwan/akhwat berkulit hitam (gak lagi nyindir lho, tp ada sebagian yg punya prinsip kyak gini, sah2 aja kok), tidak suka pria perokok, tentang pekerjaan, nasab (keturunan), background pendidikan, dan hal2 lain yg mungkin bisa kau jadikan acuan sendiri.

Sudah menetapkan kriteria..? selanjutnya apa dong...??
Selanjutnya cari seorng atau beberapa orang 'detektif' utk memantau si dia. detektif yg benar2 bisa kau percaya. bisa orgtua, bisa ustad/murobi, bahkan bisa sahabatmu sndiri yg terpercaya, atau sahabatnya si dia yg mengetahui benar2 tentang hal ikhwal calonmu.

proses si detektif dalam menggali informasi ini bisa berminggu2 atau mungkin hitungan bulan, tp jarak efektif adlh 1 s.d 3 bulan (tergantung kecerdasan dan keahlian si detektif). Jika semua informasi dari detektif sudah terkumpul, selanjutnya buat jadwal utk bertemu atau silaturahim kerumah. si ikhwan berkunjung kermh akhwat atau sebaliknya tak masalah, tergntung bgmn baiknya menurut antum (sebaiknya sih si ikhwan yg dtang yak hehe).

Dalam pertemuan inilah akan dibahas lebih lanjut dan mendalam antara kalian berdua. Disnilah proses akhir dari menyamakan visi dan misi kalian dlam niatan utk menikah.

Jika dlm pertemuan tsb ada hal2 yg tidak sejalan atau tidak sepaham dan yg satu sama lain tidak bisa mentolerir perbedaan tsb, maka taaruf dihentikan. beres. selesai. silahkan cari ikhwan /akhwat lain yg lebih sesuai menurut antum..hihi.Saya berharap sih tak ada pihak yg sakit hati atau merasa tersakiti. oce...? Hamasah bro en sist.. dia bukan jodohmu. tp saya acungi 2 jempol buat antum ^.^.

Sebaliknya..Jika dalam pertemuan tsb disepakati ada lebih banyak kriteria2 kecocokan dan satu sama lain sudah bisa sling menerima kelebihan dan kekurangan, hal2 yg tidak sesuai dgn keinginan bisa ditolerir, maka tahap selanjutnya adalah...... KHITBAH. Haseeekkkk....:)
Khitbah sukses..? hmmmm...buruan nikaaaaahhhh atuh. Sibuk dong bikin undangan, Jangan lupa undang aku yach..? :D :B.
Menikah sudah, akad nikah dan walimah juga sukses (Jangan lupa sujud syukur). Selanjutnya....??? ini yg ditunggu2 dgn berdebar-debar: Malam Pertama ! Hohoho Cihuyyyyyyyyy.... aku juga mau dwong....:D :D :D


Barakallahufiikum..ma'annajah saudaraku..
Salam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar