Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh
Sahabat Pelangi RDM yg budiman..
Tentu pernah dengar kan apa itu tembang MOCOPAT?
Bagi temen2 yang berasal dari jawa pasti tak asing lagi dengan nama tersebut. Yaa..MOCOPAT! Adalah tembang jawa yang diciptakan oleh para walisongo dahulu sebagai sarana dalam menyebarkan agama islam di tanah jawa.
Di bahasan kali ini, kami akan mencoba mengupas dan menganalisa hal tersebut.
Tembang ini diiringi dengan musik gamelan dalam misi dakwah walisongo ditanah jawa. Dalam tembang ini tersirat makna yg sangat dalam tentang kehidupan manusia dari lahir sampai mati.
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Maskumambang
Menggambarkan jabang bayi dalam kandungan bayi. ‘Mas’ artinya belum ketahuan apakah dia akan menjadi laki2 atau perempuan. Sedangkan ‘Kumambang’ artinya hidup jabang bayi itu mengambang dalam kandungan ibunya.
Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahim ibu dipaparkan dalam Al Qur'an. Sebagaiman diuraikan dalam ayat ke-14 surat Al Mu'minuun, jaringan tulang rawan pada embrio di dalam rahim ibu mulanya mengeras dan menjadi tulang keras. Lalu tulang2 ini dibungkus oleh sel-sel otot. Allah menjelaskan perkembangan ini dalam ayat: "…dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging".
Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur'an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.
"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik" (Al Qur'an, 23:14)
2. Mijil
Makna harfiahnya adalah ‘sudah keluar’, artinya bayi tadi sudah lahir. Sudah diketahui bayi tadi laki2 atau perempuan. Dan ketika bayi lahir, maka sejatinya dia adalah suci (fitrah). Sang jabang bayi akan menjadi muslim, yahudi atau nasrani tergantung bagaimana lingkungan tempat ia dididik dan dibesarkan.
Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat pernah bersabda, ''Sesungguhnya, setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan suci (fithrah, Islam). Dan, karena kedua orang tuanya-lah yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani, atau Majusi.''
3. Kinanthi
Berasal dari kata ‘Kanthi’ atau ‘Tuntun’.
Artinya dituntun atau diarahkan, agar supaya setiap anak manusia bisa berjalan menempuh kehidupan dunia tidak salah arah. Makanya dalam hal ini harus dituntun dgn AGAMA.
'Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu'. (QS Al Baqarah, 2:168)
Mereka bertanya kepadamu, "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?" Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik …" (QS Al Ma'idah, 5:4)
'… (Nabi) yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk … '(QS Al A'raf, 7:157)
4. Sinom
Artinya ’Kanoman’. Yaitu bekal setelah menjadi dewasa agar menempuh ilmu sebanyak-banyaknya.
Abu Hurairah ra dari rasulullah sallallahu alaihi wasallam sesunguhnya beliau bersabda: Tidaklah seseorang lelaki itu menempuh jalan untuk mencari ilmu agama melainkan Allah SWT memudahkan untuknya jalan ke surga” (HR Muslim, Jilid 2 hal 345, Tirmidzi, Al-Bukhari dan Abu dawud hal 512)
5. Asmarandana
Berasal dari kata ‘Asmara’ ^.^. setelah menginjak dewasa seseorang pasti akan mengalami yg namanya jatuh cinta. Itu sudah kodrat dari Allah. Semua orang pasti akan mengalami hal tersebut.
6. Gambuh
Berasal dari kata ‘Jumbuh’ atau Cocok.. Makna luasnya adalah, ketika seseorang laki2 dan perempuan sudah mengenal cinta, sudah sama2 cocok (sudah jumbuh ), sebaiknya disatukan dalam sebuah pernikahan ( bukan dengan lama2 berpacaran lho..hehe ^.^ ).
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (An Nuur:32).
Abdullah Ibnu Mas’ud R.a berkata: Rasulullah bersabda pada kami: “Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu.” (Muttafaq Alaih).
7. Dandanggulo
Artinya adalah ‘Bahagia’.
Menggambarkan hidup seseorang yang sedang bahagia. Setelah menikah apa yg diinginkan bisa terlaksana. Mempunyai keluarga, anak dan istri, dan harta yg cukup. Makanya orang yg sedang ‘bombong’ atine, senang hatinya, dikatakan sedang ndandanggulo.
Wanita dinikahi karena empat faktor, yakni karena harta kekayaannya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Hendaknya pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu. (HR. Muslim)
8. Durma
Arti jawanya adalah ‘weweh’ atau berderma.
Makna luasnya adalah, seharusnya seseorang yg sudah hidup berkecukupan, akan muncul dalam hatinya keinginan untuk berbagi. Keinginan untuk menilong sesamanya yg sedang mengalami kesulitan.
(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak (QS.Al-Baqarah, 273).
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS.Al-Baqarah, 274).
9. Pungkur
Setelah kita bersikap durma, sebaiknya kita bersikap ‘Pungkur’ ( menghindar ). Maksudnya adalah agar kita menyingkir atau menghindar dari nafsu angkara murka dan syahwat. Hal yg dipikir adalah bukan saja untuk diri sendiri, tapi bagaimana menolong orang lain, tidak lagi memikirkan kepentingan pribadi.
10. Megatruh
Megatruh berasal dari kata megat=putus, dan ruh=nyawa. Kalau kedua kata tersebut disatukan maka menjadi kata megatruh=putus nyawa alias mati.
Seseorang harus rela kembali kepada penciptanya jika sudah waktunya tiba. Karena itu kita diwajibkan untuk membawa bekal sebaik-baiknya untuk menyambut sang megatruh ( MAUT).
"Katakanlah: Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 154).
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?" (QS An-Nisa :78)
11. Pocung
Tembang terakhir adalah bernama pocung. Artinya hidup kita akan berakhir dengan kain mori putih (kafan) atau pocung kemudian dikubur. Disinilah pintu gerbang kita kembali menuju ke hadiratNya. Kita berasal dari DIA, dan akhirnya kembali kepada DIA pula.
Surat Al-Ankabut ayat 8: ‘Hanya kepada-Ku lah kembalimu, lalu Aku kabarkan padamu apa yang telah kamu kerjakan (didunia)..”
"Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, :8)
Barakallahufiikum..semoga manfaat
Wassalam
(Sumber: Diambil dari ‘Galaksi Kinanthi’ dengan penambahan ayat dan hadist yg relevan)
Kami membuka Kritik dan saran seluas-luasnya, sumonggo ditampung ama gayung..^.^
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh
Sahabat Pelangi RDM yg budiman..
Tentu pernah dengar kan apa itu tembang MOCOPAT?
Bagi temen2 yang berasal dari jawa pasti tak asing lagi dengan nama tersebut. Yaa..MOCOPAT! Adalah tembang jawa yang diciptakan oleh para walisongo dahulu sebagai sarana dalam menyebarkan agama islam di tanah jawa.
Di bahasan kali ini, kami akan mencoba mengupas dan menganalisa hal tersebut.
Tembang ini diiringi dengan musik gamelan dalam misi dakwah walisongo ditanah jawa. Dalam tembang ini tersirat makna yg sangat dalam tentang kehidupan manusia dari lahir sampai mati.
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Maskumambang
Menggambarkan jabang bayi dalam kandungan bayi. ‘Mas’ artinya belum ketahuan apakah dia akan menjadi laki2 atau perempuan. Sedangkan ‘Kumambang’ artinya hidup jabang bayi itu mengambang dalam kandungan ibunya.
Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahim ibu dipaparkan dalam Al Qur'an. Sebagaiman diuraikan dalam ayat ke-14 surat Al Mu'minuun, jaringan tulang rawan pada embrio di dalam rahim ibu mulanya mengeras dan menjadi tulang keras. Lalu tulang2 ini dibungkus oleh sel-sel otot. Allah menjelaskan perkembangan ini dalam ayat: "…dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging".
Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur'an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.
"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik" (Al Qur'an, 23:14)
2. Mijil
Makna harfiahnya adalah ‘sudah keluar’, artinya bayi tadi sudah lahir. Sudah diketahui bayi tadi laki2 atau perempuan. Dan ketika bayi lahir, maka sejatinya dia adalah suci (fitrah). Sang jabang bayi akan menjadi muslim, yahudi atau nasrani tergantung bagaimana lingkungan tempat ia dididik dan dibesarkan.
Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat pernah bersabda, ''Sesungguhnya, setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan suci (fithrah, Islam). Dan, karena kedua orang tuanya-lah yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani, atau Majusi.''
3. Kinanthi
Berasal dari kata ‘Kanthi’ atau ‘Tuntun’.
Artinya dituntun atau diarahkan, agar supaya setiap anak manusia bisa berjalan menempuh kehidupan dunia tidak salah arah. Makanya dalam hal ini harus dituntun dgn AGAMA.
'Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu'. (QS Al Baqarah, 2:168)
Mereka bertanya kepadamu, "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?" Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik …" (QS Al Ma'idah, 5:4)
'… (Nabi) yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk … '(QS Al A'raf, 7:157)
4. Sinom
Artinya ’Kanoman’. Yaitu bekal setelah menjadi dewasa agar menempuh ilmu sebanyak-banyaknya.
Abu Hurairah ra dari rasulullah sallallahu alaihi wasallam sesunguhnya beliau bersabda: Tidaklah seseorang lelaki itu menempuh jalan untuk mencari ilmu agama melainkan Allah SWT memudahkan untuknya jalan ke surga” (HR Muslim, Jilid 2 hal 345, Tirmidzi, Al-Bukhari dan Abu dawud hal 512)
5. Asmarandana
Berasal dari kata ‘Asmara’ ^.^. setelah menginjak dewasa seseorang pasti akan mengalami yg namanya jatuh cinta. Itu sudah kodrat dari Allah. Semua orang pasti akan mengalami hal tersebut.
6. Gambuh
Berasal dari kata ‘Jumbuh’ atau Cocok.. Makna luasnya adalah, ketika seseorang laki2 dan perempuan sudah mengenal cinta, sudah sama2 cocok (sudah jumbuh ), sebaiknya disatukan dalam sebuah pernikahan ( bukan dengan lama2 berpacaran lho..hehe ^.^ ).
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (An Nuur:32).
Abdullah Ibnu Mas’ud R.a berkata: Rasulullah bersabda pada kami: “Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu.” (Muttafaq Alaih).
7. Dandanggulo
Artinya adalah ‘Bahagia’.
Menggambarkan hidup seseorang yang sedang bahagia. Setelah menikah apa yg diinginkan bisa terlaksana. Mempunyai keluarga, anak dan istri, dan harta yg cukup. Makanya orang yg sedang ‘bombong’ atine, senang hatinya, dikatakan sedang ndandanggulo.
Wanita dinikahi karena empat faktor, yakni karena harta kekayaannya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Hendaknya pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu. (HR. Muslim)
8. Durma
Arti jawanya adalah ‘weweh’ atau berderma.
Makna luasnya adalah, seharusnya seseorang yg sudah hidup berkecukupan, akan muncul dalam hatinya keinginan untuk berbagi. Keinginan untuk menilong sesamanya yg sedang mengalami kesulitan.
(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak (QS.Al-Baqarah, 273).
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS.Al-Baqarah, 274).
9. Pungkur
Setelah kita bersikap durma, sebaiknya kita bersikap ‘Pungkur’ ( menghindar ). Maksudnya adalah agar kita menyingkir atau menghindar dari nafsu angkara murka dan syahwat. Hal yg dipikir adalah bukan saja untuk diri sendiri, tapi bagaimana menolong orang lain, tidak lagi memikirkan kepentingan pribadi.
10. Megatruh
Megatruh berasal dari kata megat=putus, dan ruh=nyawa. Kalau kedua kata tersebut disatukan maka menjadi kata megatruh=putus nyawa alias mati.
Seseorang harus rela kembali kepada penciptanya jika sudah waktunya tiba. Karena itu kita diwajibkan untuk membawa bekal sebaik-baiknya untuk menyambut sang megatruh ( MAUT).
"Katakanlah: Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 154).
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?" (QS An-Nisa :78)
11. Pocung
Tembang terakhir adalah bernama pocung. Artinya hidup kita akan berakhir dengan kain mori putih (kafan) atau pocung kemudian dikubur. Disinilah pintu gerbang kita kembali menuju ke hadiratNya. Kita berasal dari DIA, dan akhirnya kembali kepada DIA pula.
Surat Al-Ankabut ayat 8: ‘Hanya kepada-Ku lah kembalimu, lalu Aku kabarkan padamu apa yang telah kamu kerjakan (didunia)..”
"Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, :8)
Barakallahufiikum..semoga manfaat
Wassalam
(Sumber: Diambil dari ‘Galaksi Kinanthi’ dengan penambahan ayat dan hadist yg relevan)
Kami membuka Kritik dan saran seluas-luasnya, sumonggo ditampung ama gayung..^.^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar