Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum wr.wb
=================
"Wahai sekalian pemuda! Barangsiapa diantara kalian yg sudah
mampu, hendaklah ia menikah. Sebab nikah itu lebih menundukkan pandangan
dan menjaga kemaluan. Barangsiapa belum mampu menikah, hendaklah ia
berpuasa, karena puasa itu dapat meredam gejolak syahwat" ( HR.Bukhari,
Muslim, Tirmidzi, Nasa'i, dan Baihaqi dgn sanad yg shahih)
Untuk Saudaraku Ikhwan Fillah, Calon Suami:
Jika kelak engkau telah menjadi seorang suami..Jadilah engkau Raja
dirumhmu. Cintailah istrimu dengan tulus dan jadikan dia sebagai ratumu.
Buat dia bangga menjadi permaisuri di kerajaanmu dengan berlandaskan
cinta kasih dan ketaatan kepada Allah. Berikanlah dia makanan yg cukup
dan persembahkan untuknya beragam jenis pakaian. Belikan ia minyak wangi
karena wanita menyukai minyak wangi. Tapi ingat, minyak wangi itu hanya
boleh ia gunakan didalam rumah sekedar untuk menyenangkan hatimu, tidak
dibolehkan untuk digunakan keluar rumah karena itu akan mengundang
fitnah.
Buatlah dirinya bahagia selama kau hidup dan berilah nafkah yg baik
dan halal untuk istri dan anak-anakmu. Sesungguhnya seorang istri
laksana cermin bagi suaminya dan menjadi bukti akan apa yg diusahakannya
dalam mencapai kebahagiaan ataupun kesengsaraan. Engkau adalah laksana
pakaian baginya yg mampu menampakkan kecantikan diri dan pribadinya
serta menutupi kekurangannya.
Jangan terlalu keras dengan rumah tanggamu karena istrimu diciptakn
dari tulang rusukmu yg bengkok, yaitu bagian dari dirimu. Tulang rusuk
berada di tempat yg terlindung sehingga istrimu pun ada untuk kau
lindungi. Sebagaimana tulang rusuk yg bengkok, berwasiatlah yg baik
terhadap istrimu karena jika engkau keras dalam meluruskannya, maka ia
akan patah dan jika engkau biarkan, maka ia akan tetap bengkok.
"Dan bergaullah dengan mereka ( istri-istrimu ) dengan cara yg baik" ( QS.An.Nisa,19)
Engkau adalah imam dan pemimpin dalam keluarga sehingga berilah
contoh yg baik. Sikap lemah lembut akan mampu menggetarkan hati wnita
disaat dia melakukan suatu kesalahan ataupun saat dia melakukan suatu
perbuatan buruk. Berikanlah apapun yg diinginkannya selama engkau mampu
mewujudkannya. Berikan pula padanya kesenangan hingga dia pun
akanmenyenangkanmu dan membuatmu bahagia.
"Yang terbaik diantara kamu adalah yg bersikap terbaik kepada
istrinya. Sebab, orang yg memuliakan wanita, pasti orang yg mulia. Dan
orang yg menghina wanita (istri) pastilah orang yg tercela" (HR.Ibnu
asakir).
Bila tidak demikian, maka hidupmu akan hancur
berantakan. Dekatkan dirimu kepadanya dan panggillah dia dengan
panggilan yg menyenangkan hatinya. Rasulullah pun mengajarkan kepada
kita tentang panggilan yg baik dalam hal ini, yaitu ketika memanggil
Aisyah dengan panggilan ‘Yaa Humairah’ (Wahai yg berpipi
kemerah-merahan).Ingatlah, sebaik apapun istri yg Allah kirimkan
untukmu, tapi kalau pikiranmu sibuk membayangkan tentang kekurangannya,
maka engkau akan dapati kekurangan dan keburukannya sebanyak engkau
sanggup mencatatnya.
"Orang yg beriman tidak boleh membenci istrinya. Jika dia
tidak suka kepada salah satu perangainya, tentu ada salah satu
perangainya yg lain yg dia suka " (HR.Muslim).
Akan tetapi, jika engkau menyibukkan diri melihat kelebihan dan
kebaikannya, maka engkau akan dapati kebaikan sebanyak yg ada pada
dirinya dan itu akan membahagiakan hidupmu. Oleh karena itu, hormatilah
dirinya dan tunjukkanlah rasa kasih sayangmu padanya meskipun kamu
sedang marah kepadanya.
Wahai engkau yg bergelar suami..sesungguhnya istrimu adalah laksana
ladang bagimu. Maka datangilah ia dari arah mana saja yg Allah ridhoi,
berilah salam dan tegurlah dengan kata2 yg santun lagi baik agar kamu
mendapat rahmat.
"Karena disebabkan rahmat Allah-lah engkau dapat bersikap
lemah lembut kepada mereka. Sekiranya engkau itu orang yg kaku, keras
lagi berhati kasar, tentu mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu
"( QS.Al-imran,153).
Untuk Saudariku Akhwaty Fillah, Calon Istri:
Jagalah kemuliaanmu wahai calon istri. Jangan
pernah kamu menyakiti hati ayah bundamu. Bila kau menikah, maka
hormatilah suamimu dan hargailah ucapannya. Jaga kehormatan suamimu
karena engkau adalah laksana pakaian baginya yg mampu menampakkan
kebaikannya dan menutupi kekurangannya.
Pergunakanlah waktu kedatangannya dari tempat dia bekerja. Tampakkan
senyummu yg paling indah dan jadilah dirimu orang yg menyenangkannya
dengan kasih sayangmu kepadanya. Jangan pernah kau durhaka kepada
suamimu dalam keadaan apapun, khususnya di saat dia dalam kondisi sulit.
Ingatlah, wanita dikatakan sebagai golongan yg paling mudah mendapatkan
surga sekaligus paling mudah mendapatkan bagian neraka. Mudah baginya
mendpatkan surga karena dia hanya perlu berbuat baik dan taat pada
suaminya,dan mudah baginya mendapat balasan neraka apabila dia
mendurhakai dan menghina suaminya sendiri dan kufur terhadap nikmat yg
diberikan suami.
Oleh karena itu, peluang inilah yang harus kau rebut dengan taat dan
menghargai suamimu. Keras kepala dari kedua belah pihak hanya bisa
diselesaikan dengan pemutusan hubungan suami istri (bercerai) dan itu
sangat tidak baik untukmu.
"Wanita2 mana saja yg meminta cerai pada suaminya (tanpa sebab yg syari'), maka haram baginya wangi surga ( HR.Tirmidzi) ".
Hormatilah ibunya ( mertuamu) dan ketahuilah bahwa
dia tetap mnjadi ibunya walau dia kini telah menjadi suamimu. Allah
telah mewajibkan suamimu untuk tetap taat kepada ibunya dan mencintainya
dengan tulus sebagaimana kelak anak keturunanmu pun diwajibkan hal yg
sama terhadapmu. Hormati pula ayahnya dan jadikanlah ia seperti ayahmu
sendiri.
Kelak..anak-anakmu adalah bagian dari tubuh dan darahmu. Jadikanlah
prioritas utamamu untuk dapat merawat mereka dengan penuh kasih.
Jadikanlah pula mereka generasi yg bahagia dgn mencintai Allah dan
Rasulnya sebelum mencintai yg lain. Engkau adalah ratu dirumahmu dan kau
mengendalikan kerajaan kecil dirumahmu. Karenanya siapkanlah kemampuan
hingga kau mampu menanggung amanat tersebut dan kau pun kelak mendapat
keridhoan ilahi dan menuju ke surgaNya bersama suami dan anak-anakmu.
Maka aku beritahukan kepadamu sebuah kabar gembira dari sabda
rasullullah: “Wanita2 yg mendirikan sholat, berpuasa (dibulan ramadhan),
taat kepada suaminya dan menjaga kehormatan, maka masuklah ia ke surga
dari pintu mana saja yg dia suka” (HR.Muslim).
Dan terakhir, sebgai penutup kalimat2ku, kupersembahkan puisi ini
untukmu wahai saudaraku. Barangkali puisi ini pantas utk kau
senandungkan kepada calon belahan jiwamu:
PadaMU ku titipkan cintaku. PadaMU ku titipkan rinduku..
PadaMU pula ku pasrahkan raga ini, meskipun aku masih dalam tahap belajar untuk mencintaiMU,
Karena cinta kepada makhluk milikku tengah di pinjam olehNya
Karena itu wahai yg tertulis di Lauh Mahfuzh..
Bantulah aku dengan kesabaranmu,dengan ketulusanmu, dan dengan cintamu..
Bagiku cukup seorang dan jikapun Allah tidak mentakdirkan,
Biarlah waktu yang akan mempertemukan bukan disini ditempat ini, tapi dikeridhoan dan keikhlasan hati.
Barakallahufikum
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar