Musik ini pengantar bacaanmu di blog RDM

'Dakwah..,Haruskah Berhenti di Pelaminan?'



http://kubisikkan-pesan-cinta-untukmu.blogspot.com/



Bismillah..


Saudari2ku ukhti fillah, para aktivis dakwah, akhwat, dan umahat..
Gerbang pernikahan adlh awal fase baru dlm kehidupan. Kenapa sy bilang fae baru? pernikahan bukanlah hidup baru sperti dlmucapan selamat dari teman2 'Selamat Menempuh Hidup Baru yaa..',BUKAN. Bukan hanya sebatas itu!. itu hanya sebuah fase baru, dan BUKAN KEHIDUPAN BARU. karena kehidupan baru kita yg sbenarnya adalah saat kita bertemu Rabb kita, ALLAH SWT.

saat nyawa meregang dari tubuh kita, saat kita akan brhadapan dgnn hari yg sangat berat untuk hisab kita, itulah hidup baru kita, kematian dunia untuk sebuah kehidupan abadi di akhirat kelak. Gerbang nikah bukan utk menutup semua potensi kita, tapi justru sbuah 'laboratorium pengembangan' utk kapasitas dakwah kita.
(hihi..berat skali menulis ini sbenarnya, tp tak apalah mumpung otak ini lagi mengepul..:D )

Shabatku..saat nanti engkau memasuki rumah dakwah baru (menikah), maka saat itulah genderang jihad dibunyikan utk melihat sejauh mana dua kekuatan besar tersebut berkolaborasi membangun sebuah kekuatan yang dasyat untuk mnjadikan manfaat yg besar bagi masyarakat kita, negara, dan terutama bagi agama kita, Islam rahmatan lilalamin.. Dan PR ini bukan main2 lho, agenda ini harus senantiasa di evaluasi bersama. Karena kita semua adlh du’at, nahnu du’at qobla kuli syai (kita adalah da’i sebelum yang lainnya)..heh paham gak sih? *sy jg gak mudeng blas..

Maka utk saudari2ku yg mengaku aktivis dakwah,yg intensiif di liqo pekanan dan taklim, ilmu anti psti lebih ddrpd yg lain, krn itu tolong bantu saudari2 kita yg belum tersentuh tarbiyah utk tidak fobia terhadap pernikahan. Dengan segala keterbatasan, teruslah kepakan sayap jihadmu. Minimal lewat perhatian dan doamu. Karena shabiyah ummu salamah, Khadijah, Khansa, dan yg lain2 tidak lahir begitu saja. Kita memang generasi wanita akhir zaman, kita tidak bisa berhenti melangkah dan bergerak karena cita2 besar kita belumlah utuh hingga kedua kaki ini menginjak surga. Kehidupan kita bukanlah sebatas suami, anak dan segala kesulitan rumah tangga kita. tapi lebih besar lagi… Ini adalah tantangan bagi kita smua, meski kita tak pernah mampu meraba masa depan.

Tpi smoga Allah mengistiqomahkan dirimu, dimanapun nanti ukhti berada, utk mendampingi mujahid manapun….
Jannah itu adalah milik kita juga, maka bertempurlah tuk jadi yg terbaik dari setiap peran yg harus kita jalani.

ini pertempuran kita ukhti….untuk membuktikan pada dunia bhwa kita mampu setegar para mujahidah Palestin yg saling menyemangati antar para umahat untuk mendorong para suaminya berjihad dan menutup pintu rumah kala suaminya bermalas2an dari dakwah dan jihad.

Ini pertempuran kita ukti.., ntuk mmbuktikan pada Allah bhwa DIA tak pernah salah memilih kita menjadi mujahidah dakwahnya… Yang menjadikan suami dan anak bukan fitnah baginya. Namun menjadi kekuatan luar biasa, sekuat para mujahidah dan para umahat Palestina yag tak pernah berhenti melahirkan dan mendampingi mujahid dakwah meski mreka harus kehilangan semua orang yg dicintanya…. Demi tegaknya panji Islam.

Ini pertempuran kita ukhti… untuk mengalahkah dogma yg mengatkan bhwa akhwat bagai burung patah sayap saat ia menikah. GAK. KITA GAK AKAN SEPERTI ITU.Bertempurlah ya ukhti, terutama dengan diri kita sendiri, dgn nafsu syaitani dlm diri. kalahkan nafsu kita dulu yg ini, krn nafsu inilah musuh terbesar kita.

Sbagai penutup, 2 ayat yg sya kutip ini smoga mnjadi motivasi:

“ Hai orang2 yg beriman janganlah harta2mu dan anak2mu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Siapa yg berbuat demikian, maka merekalah orang2 yang rugi…” (Q.S Al Munafiqun : 9).

"Sungguh Allah telah membeli dari orang2 mukmin itu, jiwa dan harta mereka dan menggantinya dgn surga" (Qs.At-Taubah, 111).

Apa mkasud 2 ayat diatas..??
Tak lain adlah diri kita, baik yg masih single maupun sudah menikah, tidak boleh berhenti dari dakwah dan jihad.
Fenomena yg byk terjadi adalah..ktika masih single dakwah kita bgitu membara dan berapi-api, tp setelah menikah jadi melempem, nhkan semangat itu padam sama sekali. katanya 'utk apa dakwah? dulu sudah bertahun2 aku lakukan, sudah capek, skrg saatnya utk lbih menikmati suasana dirumah, duduk manis nonton tivi, dan ngadem dalam selimut ama suami'..* hayahhh..:D :D

justru krena engkau adlah ukhti mujahidah…. karena engkau adlh calon pendamping para mujahid dakwah… Maka sambutlah seruan ini… Semoga kelak kau kan menjadi bidadari surga mulia di jannah-Nya. AAmiin.
Wallahualam bishawab.

Barakallahufikum


Tidak ada komentar:

Posting Komentar