Bismillah..
Banyak manusia mulia karena cinta, tp banyak jug amanusia yg hina karena cinta.
Banyak manusia yg berjuang demi cinta, tp mereka salah jalan.
Mengira bhwa jalan yg ditempuhnya akan berakhir bahagia, tp di akhir perjalanan mereka tak menemukan apa2. Justru malah banyak yg tersesat di rimba raya jahiliyah, berkubang dalam dosa dan kemaksiatan.
Ah kasian sekali si CINTA.
Aku menganjurkan kamu untuk mencintai wanita dan lawan jenismu.
AKu pun menganjurkan kamu utk mencintai harta.
aku juga menganjurkan kamu utk mencintai kekuasaan dan jabatan.
AKAN TETAPI.....
aku menganjurkan kamu utk mencintai wanita dan lawan jenis, jika kamu mampu menempatkan cintamu sperti Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra.
aku juga menganjurkan kamu utk mencintai harta, jika kamu mampu memposisikan diri seperti Abu Bakar, Ustman, dan abdurrahman bin Auf karena kedermawanannya.
aku pun menganjurkan kamu utk mencintai kekuasaan dan jabatan, jika kamu mampu memposisikan diri seperti Umar bin abdul Aziz yg zuhud dan wara.
Cinta...selalu memiliki dua wajah, sisi putih dan sisi hitam.
Cinta di sisi putih..aku gambarkan seperti:
Cinta kepada ilmu telah mencetak generasi seperti Ibnu Abbas, Ibnu Umar, dan Ibnu Mas'ud yg menjadi pilar ilmu di masanya.
Cinta kepda jihad telah menjadikan Khalid binWalid menjadi pahlawan islam bergelar Si Pedang Allah.
Dan karena apa yg dicintai itulah mereka mereka hidup penuh makna dan berakhir bahagia, mati di jalan Allah. Subhanallah..
Cinta disisi Hitam, aku gambarkan seperti:
cinta kpd harta dan kekuasaan telah menjadikan Fir'aun mengaku sebagai Tuhan.
cinta kpd ilmu dan popularitas telah menjadikan Samiri seorang yg hina.
cinta kpd harta telah menjerumuskan Qorun kpd lembah kehinaan yg hina dina.
itulah cinta yg berjalan tanpa arah, tanpa koridor syariat yg dituntunkan Allah dan rasulNya.
"Barangsiapa yg menjadikan dunia adlah tujuannya, maka Allah akan membuyarkan impiannya, dan menjadikan kemiskinan didepan matanya, dan dunia tidak akan mendatanginya kecuali sebatas apa yg Allah tentukan untuknya" (HR.Tirmidzi).
Lalu seperti apakah wajah cintamu..??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar