Musik ini pengantar bacaanmu di blog RDM

'LIKE AND DISLIKE'




Bismillaah..

Dalam suatu sesi tanya jawab kajian taklim di LDK, kami prnh memberi kuisioner 5 macam pertanyaan ini kpd jamaah:
 
       1.     Apa anda suka jika memiliki harta melimpah? 
       2.     Apa anda suka bila memliliki pasangan (suami/istri) yg tampan/cantik?
       3.     Apa anda suka bila memiliki rumah megah dan mewah?
       4.     Apa anda suka bila selalu melakukan segla sesuatu dgn sukses?
       5.     Apa anda suka bila hari2mu diliputi dgn kebahagiaan?

5 pertnyaan yg saya buat dalam bentuk ketikan rapi satu halaman kertas ukuran A4 itu lalu sya bagikan kepda sekitar 15 org akhwati jamaah.
Aturan main: Pertnyaan tsb hanya boleh diisi dgn jawaban ‘Like’ atau ‘Dislike’, alias Suka atau Tidak Suka. Dan berikut alasan dari stiap jawaban.

Dan hasilnya..dari 15 akhwati yg menjawab pertnyaan tsb, ada 14 orang yg menjawab smua pertnyaan dgn jawaban LIKE, berikut dgn alasan2  jawaban yg cerdas (menurut saya). Ada yg menjawab dgn disertai dalil2 ayat dan hadist yg mendukung jawabannya. Hmmm..akhwat2 cerdas, batin saya.

Tapiiii...ada satu jawaban yg justru membuat saya heran sekaligus kagum, jawaban yg BEDA, lain dari yg lain. Sebut saja si Fulanah. Akhwat ini menjawab kelima pertanyaan trsebut dgn satu kata: DISLIKE.

Dan dibawah jawaban kertas tersebut dia menulis:
‘Saya tidak suka harta yg melimpah krn di akherat hisabnya susah. Yg saya sukai adalah harta yg sedikit tapi halal dan berkah.
Saya tidak suka punya suami yg tampan tapi buruk akhlaknya. Karena suami yg tampan cenderung lebih besar utk berbuat selingkuh dan membuat saya cemburu krn ia bisa disukai byk wanita selain saya. Yg saya sukai adalah suami yg tidak tampan tp jg tidak buruk rupa dan shaleh.
Saya tidak suka rumah yg megah dan mewah karena rumah yg sederhana lebih membuat sya nyaman dan aman dari rasa dengki dan fitnah. Dan tempat kembali sya hanyalah kubur.
Saya tidak suka apa yg saya lakukan selalu sukses karena tanpa pernah gagal akan membuat saya jadi sombong seolah-olah itu datang dari diri sya tanpa ada campur tangan Allah. Hidup yg selalu sukses tanpa kegagalan akan membuat saya lemah dan tidak prnh kenal arti berdoa.
Dan saya tidak terlalu suka dgn kebahagiaan dlm hidup. Saya senang ketika diuji dgn sakit dan penderitaan karena sya menghargai eksistensi dari sebuah airmata dan kesedihan...’.
SUBHANALLAH...

Sahabatku..
Hikmah apa yg bisa kita ambil dari kuis diatas dan satu jawaban briliant dari akhwat terakhir si fulanah..?
BAHWA kita sebagai manusia, hendaknya dalam melakukan segala sesuatu dalam hidup ini BUKANLAH semata-mata berorientasi atas dasar SUKA (LIKE) atau TIDAK SUKA (DISLIKE). Senang atau Tidak Senang. Tapi semestinya kita melakukan segala sesuatu itu atas dasar  BaiK atau Buruk, Maslahat atau Mudharat. Benar atau  Salah, Halal atau Haram.

Bukankah banyak dari kita, melakukan segala sesuatu dgn pertimbangan suka atau tidak suka, tidak peduli halal haram, tidak peduli itu berakibat maslahat atau mudharat. CONTOH yg paling nyata adlah pacaran ( hadewhh..lagi2 kena lagi dweh, yg pacaran tersindir yak? :D).

Lihatlah...mereka2 yg pacaran selalu menutup mata dan telinga dari teguran dan nasehat. Yg dilakukan hanyalah menuruti nafsu SUKA dan TIDAK  SUKA jika dinasehati. Mereka jg tidak perduli bhwa dampak mudhorot pacaran itu lebih banyak dari maslahat, tp toh tetep lempeng aja dilakuin. prinsip halal haram dalam pergaulan lawan jenis sudah menguap entah kemana.

semua org pasti suka makanan lezat, rumah mewah dan harta melimpah. tpi bukankah itu belum tentu baik bagi kita? Bisa jadi, dengan melimpahnya harta malah membuat kita jadi tamak, kikir dan sombong. boleh jadi, kekayaan malah akan menjerumuskan kita ke azab neraka yg pedih.

Ada saatnya kita memilih hidupsederhana, meskipun kelihatan menderita dan kekurangan tapi lebih aman dari rasa congkak, ujub, sombong dan riya'. kesederhanaan mengajarkan kita utk rendah hati, merasa fakir dihadapan manusia tapi memiliki kekayaan hati yg luar biasa. krn sesungguhnya kekayaan yg sebenarnya adalah kekayaan jiwa, terletak didalam keridhoan hati dan rasa syukur dgn apa yg telah ditetapkan utk kita dariNya.

Memang hidup adalh pilihan. tapi bukan soal pilihan LIKE atau DISLIKE. tapi harus diimbangi juga apakah tindakan kita benar atau salah, mendatangkan maslahat atau mudharat, halal atau haram. karena kita manusia yg dikaruniai akal utk berpikir, bukan ayam hutan yg asal tubruk dan asal patok.

Qs.Al baqarah 216 : 'Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui'.

Barakallahufiikum..semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum



Tidak ada komentar:

Posting Komentar