Bismillaah..
Tuhan...
Mengapa jalan untuk menuju-Mu begitu berat?
Mengapa begitu sulit bagiku untuk tetap berada di
jalan-Mu?
Tuhan...
Aku tidak ingin kehilangan cinta-Mu
Aku tidak ingin mengkhianati cinta yang sudah Kau
berikan padaku
Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati
Tetapkanlah hatiku atas dien-Mu..!!
Bantu aku, ya Allah
Untuk menjaga hatiku
Agar cintaku senantiasa sepenuhnya untuk-Mu
Angin malam berhembus lembut saat aku duduk di beranda
rumah sndirian. Tiupan angin yg lembut, halus menerpa jilbabku. Ada rasa gamang
ketika melihat jilbab yg menutupi rambut dankepalaku ini. karena ternyata
memang benar, lebih sulit menjilbabi hati, tanpa kusadari terkadang hatiku
melayang tanpa suara, selalu terbersit lintasan2 hati yg sebanarnya tidak DIA
ridhoi.
ya Robbi...
Aku terkadang tanpa peduli dgn perasaan org menjatuhkan
kemuliaan seseorang didepan orang lain, bahkan di depan banyak orang.
Aku bangga menguraikan satu persatu kekurangan orang,
baik dalam hati maupun yg sanggup kukeluarkan lewat lisanku yg kuanggap sgt
tidak terjaga. Duhai betapa tidak shalihahnya diriku.... T.T
Ketika berkumpul dgn teman2, bukannya membahas masalah
ukhrawi, tapi dgn santainya hampir setiap saat aku membahas urusan duniawi yg
begitu melenakan, membicarakan kekurangan orang, tertawa haha hihi tanpa ingat
mati. Bahkan tak segan2 aku menguraikan satu persatu kekurangan seorg teman yg
merupakan saudaraku sendiri di kajian liqo yg kami ikuti. Kerap dari lisanku
keluar kata2 yg menyakitkan, kasar bahkan kata2 yg tak pantas di dengar orang.
Ternyata memang aku bukan muslimah yang shalihah...T.T
Lalu kemarin..
Aku melihat seorg ikhwan di suatu pengajian yg mengurai
kekurangan sahabatnya pada oranglain, ia menganggap dirinya lebih baik, lebih
pintar, lebih punya solusi dlm mengatasi sgala masalah yg timbul. Merasa
dirinya paling benar, paling pantas menjadi ketua dakwah drpd si fulan
sahabtanya.
Ah...beginikah akhlak seorg ikhwan yg shaleh....? T.T
Akupun ingat sesuatu....
Sebentar lagi bulan ramadhan,
dan setelah itu bulan syawal idul fitri.
Ketika hari lebaran tiba kita pasti bersilaturahmi dan
saling maaf memaafkan dgn orang tua kita, saudara2, tetangga, sahabat, dan
semua org yg kita kenal, baik didunia nyata maupun didunia maya. namun setelah
itu kita kembali ke derajat kita semula sbagai seorang pecundang yg suka
mengurai aib oranglain tanpa lelah.
Menyakiti hati dan perasaan oranglain, berbicara kasar
tanpa rasa bersalah, dan membuat mereka menangis akibat lisan kasarku yang tak
terjaga.
Ah..inikah yg kita sebut pribadi yg shaleh dan
shalehah...? T.T
Ternyata...
memang aku bukan si Shaleh dan Shalehah itu.., betapa
buruknya perangaiku dibalik penampilanku yg kuanggap sudah sgt terjaga bhkan
islami kata orang.
Daguku yg berjenggot, baju koko yg bagus dan wangi,
jilbab lebar yg menjuntai ke dada, pengajian rutin yg kuikuti tiap pekan, tapi
hatiku masi masih menanam sikap iri dan dengki.
Ah..inikah yg kita sebut pribadi yg shaleh dan
shalehah...? T.T
Aku bisa membicarakan orang yang suka ngobrol ngalur
ngidul tidak karuan, padahal aku sendiri juga melakukan hal yang sama. Alangkah
tidak shalihatnya aku.
Aku tak ubahnya seperti berpacu dgn kemudaratan bukan
kemaslahatan. Aku mengisi usia dan hari-hariku dengan pekerjaan yang sia-sia.
Menyibukkan diri dengan urusan duniawi seolah-olah aku hidup seribu tahun lagi.
Aku merasa berkelebihan, berkucukupan, mapan hingga cenderung selalu melihat
keatas, dan melupakan orang-orang yang berkekurangan, bahkan cenderung menzalimi
mereka. Aku lupa bahwa jika Allah sudah berkehendak harta dan kenikmatan dalam
sekejap bisa diambil-Nya.
Ternyata...aku, kamu, mereka, kita semua..benar-2 bukan
muslim dan muslimah yg Shaleh dan shalehah....T.T
Yaa Allah..,Yaa Ghaffar..
ternyata aku hanya berlindung dibalik keshalihanku, itu
sangkaanku dan oranglain yang menilaiku dari tampilan luar: yg berpakaian
islami, cantik dan tampan, ngakunya ngerti agama.. tapi entahlah...hati
nuraniku sndiri sering membantah itu.
Aku, kamu, mereka, kita semua...ternyata BUKAN muslim
dan muslimah yg kaffah itu, kita sudah terlalu sombong. T.T T.T :') :')
“Ya Allah, berilah petunjuk-Mu pada pada diriku hamba-Mu
yang hina ini, bukakanlah pintu hatiku, agar aku tetap bisa mnjaga hidayah yg
KAU karuniakan kpd kami, dapat menjadi muslim dan muslimah yg kafah
dantertarbiyah, yg senantiasa berpegang pada kalam cintaMu dan sunnah rasulMu,
aku ingin meraih ridho dan cinta-Mu kembali ya Allah.”
“Dan janganlah kamu mengatakan diri kamu suci. Dialah
yang paling mengetahui tentang orang yang bertaqwa” (QS, An Najm 32).
Barakalllahufiikum..
Muhasabah Pengingat Diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar