Bismillahirrahmanirrahiim..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hidup
di dunia ini kita tidak harus jadi sosok yg sempurna.
Kau
tak harus selalu mempunyai jawaban di setiap pertanyaan atau selalu serba tahu.
Kau
mungkin bisa mendaki gunung yang paling tinggi sekalipun, atau mungkin sekedar
membyangkan bahwa kau akan melakukan itu suatu hari nanti. Tapi setelah itu apakah
kau akan menjadi satu-satunya orang yang hebat..??
Kau
bebas memilih, apakah menjawab tantangan itu atau cari aman saja, apakah membuat
keajaiban atau membuat kesalahan.
Tak
perlu esok berlagak pinter atau sok gaya biar kelihatan hebat.
Jika
kau memang tak tau mau jadi apa kelak, jawab saja dengan jujur kalau kau memang
tidak tau yg kau lakukan.
Katakan
saja pada hatimu: " Didalam hatiku ada harapan, husnudzon kepada Allah, dan
cita-cita setinggi bintang-bintang. Ada senyum dan ungkapan hati, ada mimpi dan
semua hal yg berharga untuk diingat.. Aku masih punya 2 tangan yang kuat untuk
mengubah dunia. Aku dikarunia kecerdasan hingga jadi sarjana, yang memungkinkan aku
membenahi segala sesuatunya.. lalu kenapa aku masih berkeluh kesah..? "
Sahabatku..karena
engkau sangat berharga,
Maka
tak pantas dirimu membiarkan galau menyerang.
Jika
engkau yakin Allah adalah penolongmu, apalagi yg harus kau takutkan?
Jangan biarkan dirimu
hancur...!!!
Suatu
ketika, ada seorang sahabat memulai kotbahnya dengan mengeluarkan selembar uang
seratus ribu yang baru. Kemudian dia bertanya "Siapa di antara kamu yang
mau uang ini, jika diberikan ikhlas padamu?" Langsung saja yang mengangkat
tangan banyak sekali.
Katanya lagi " Ya, ini akan saya berikan, tapi sebelumnya biar saya melakukan hal ini". Sahabat tersebut meremas uang kertas seratus ribu itu, menjadi gulungan kecil yang kumal.
Kemudian
dia buka lagi ke bentuk semula : lembaran seratus ribu, tapi sudah kumal
sekali. Lalu dia bertanya " Siapa yang masih mau uang ini?" Tetap
saja banyak yang angkat tangan, sebanyak yang tadi.
"Oke,
akan saya kasih, tapi biarkan saya melakukan hal ini". Dia menjatuhkan lembaran
uang itu ke lantai, terus diinjak-injak pakai sepatunya yang habis berjalan di
tanah becek sampai nggak karuan bentuknya. Dia tanya lagi" siapa yang
masih mau?" Tangan-tangan masih saja terangkat. Masih sebanyak tadi.
"Nah,
sahabatku, sebenarnya aku dan kau sudah mengambil satu nilai yang sangat
berharga dari peristiwa tadi. Kita semua masih mau uang ini walau bentuknya
sudah nggak karuan lagi. Sudah jelek, kotor, kumal... tapi nilainya nggak
berkurang: tetap seratus ribu rupiah.
Sama
seperti kita. Walau kau tengah jatuh, tertimpa tangga pula... tengah sakit,
tengah hancur pula, atau kau gagal, nggak berdaya, terhimpit, dan merasa
terhina, kecewa dan terkhianati, atau dalam keadaan apapun, kau tetap nggak
kehilangan nilaimu... karena kau begitu berharga. Jangan biarkan kekecewaan,
perasaan, ketakutan, sakit hati, menghancurkan kamu, harapanmu, atau
cita-citamu."
"Kamu
akan selalu tetap berharga, bagi dirimu, bagi diriku, bagi sahabatmu, bagi
sahabat yang lain dan kau tetap sama dimata Tuhanmu. Dia, Tuhanmu, akan berlari
mendekatimu, jika kau berjalan menuju-Nya. Aku pun sahabatmu akan melakukan hal
yang sama, karena fithrah setiap diri kita akan mulia jika mencoba mendekati
sifat2 Tuhan kita. Disanalah nilai dirimu berada."
Dan
terimaksih semuanya..krn telah menemaniku mengarungi sungai kesempatan yg
deras.
Wassalamualaikum
-TabassuM-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar