Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sahabat2 RDM fillah..
Kita semua pasti pernah merasakan hal seperti judul
tulisan diatas ya? BOHONG BESAR kalau kamu bilang tidak., karena sayapun jg
mengakui. Ada kalanya dalam 1minggu kita begitu getol dan semangat beramal,
baca Alquran bisa sampai 1 juz dalam semalam, istiqomah tahajud 7 malam belum
prnh bolong, sholat dhuha gak pernah lewat,dll..
Dan ada kalanya juga gak kalah parah, dalám 1 atau 2
minggu sholat wajib masih ditundà2 dan baru dikerjakan dibatas akhir waktu
(sholat dhuhur jam setangah 3, sholat asar jam 5..hehe pernah kaaan? Ngaku
ajah..:D ), baca Quran malas sekali, tahajud apalagi..lebih nyaman didalam
selimut drpd bangun dimalam yg dingin, dhuha pun kadang lewat. Itu didunia
nyata.
Di dumay pun demikian. Pas lagi online, liat ada temen yg
koment kasar di status yg kita buat, langsung kita balas dgn hujatan tak kalah
sengit. Lihat ada komentar pedas dari pembaca di fanpage yg kita kelola,
rasanya pengin marah dan ngomel bahkan memaki-maki dalam hati (tuh orang bego
amat yah, dikasih tahu kebenaran ngeyel aja..astaghfirullah..T.T ).
Nah,bener gak kamu pernah ngalamin hal demikian? kalau
saya, jujur neh..seriiing banget (hiks..hiks kayak gini kok ada yg bilang mbak
i*** yg sholehah.., huuu maluuuuuuu....T.T).
Kira2 kenapa kita berbuat hal yg demikian sahabatku..???
Setelah beberapa hari aku koreksi diriku, mencari2
penyebab semua itu,baru tadi malam aku temukan jawabannya.
Ketika kutemukan hadist ini: ”Iman itu kadang naik kadang
turun, maka perbaharuilah iman kalian dengan La ilaha illallah” (HR Ibnu
Hibban).
Jadi ingat juga waktu masih aktif kajian liqo dulu, kata
Murobiyah saya,"Iman manusia itu yanquz dan yazid (kadang naik dan kadang
turun). Tidak mengapa, itu karena kita manusia, bukan nabi atau
malaikat..".
'Maksudnya...?' tanya saya waktu itu tak mengerti. Tapi
waktu itu Murobiyah saya tak mau menjawab. Kata beliau,'Bertanya karena tidak
tau itu baik. tp kalau selalu bertanya dan bertanya terus,maka ilmumu hanya
sebatas krn kamu tahu saja. padahal Allah memberimu akal utk berpikir. Carilah
jawabannya dalam renungan dan muhasabahmu dalam tahajud..!'.
Uhhh..saya kecewa mendengar jawaban itu. Tp saya tak mau
menyerah.
Dan dari hasil muhasabahku selama ini, aku temukan
jawaban itu. Kalau ada yg salah dari jawabanku tolong dikoreksi yach.
Inilah jawaban itu:
Kenapa Iman kita kadang naek dan kadang turun? Kenapa
satu ketika kita bisa begitu alim dan semangat beribadah, eh besoknya kita
menjadi manusia yg bgitu dzalim..???
KARENA....
Tingkatan iman itu terbagi menjadi 3:
1. Iman yang Stabil ( tidak turun dan tidak naik).
Ini adalah imannya para malaikat. Malaikat hanya tahu
perintah Allah. Allah meminta malaikat bersujud, maka seumur dunia akan tetap
bersujud selama Allah belum memerintahkan utk bangkit. Malaikat juga tidak
punya nafsu,karena itu malaikat hanya mentaati perintah Allah saja dan tidak
pernah membangkang. Allah memerintahkan malaikat ‘cabut nyawa si fulan’ maka
tanpa ba bi bu dicabut juga tuh nyawa..kelojot kelojot kelojot..matek
deh..hehe.
2. Iman yang terus naik dan bertambah.
Ini adalah imannya para nabi dan rasul. Para nabi dan
rasul akan senantiasa meningkatkan ketakwaan dan keimanannya kpd Allah. Dari
hari ke hari tidak semakin berkurang tp semakin meningkat.Apalagi imannya
Baginda rasul yg sudah dijamin Allah dari dosa dan kesalahan. Baginda
rasulullah yang makhsum (bebas dari dosa).
3. Iman yang kadang naek dan kadang turun.
Nah,inilah iman kita..manusia. Karena kita dikaruniai
nafsu. Nafsu inilah yg akan mengendalikan iman kita,apakah akan turun atau
naek. Disaat nafsu kita berada dibawah,maka iman kita naek,rajin ibadah.
Saat nafsu kita diatas,kita kalah. Akhirnya,jadilah kita
sering berbuat dzalim, baek mendzalimi diri sendiri atau orang lain.
Maka sy kira sudah wajar jika iman kita, sebagai
manusia,,masih dalam tahap yanquz dan yazid. tapi bukan berarti kita lalu enak2
saja bilang 'Wajarlah hari ini saya melewatkan sholat subuh, masih ngantuk
banget. Itu krn saat ini imanku sedang turun..'., hadewh…
Atau saat kita lagi asyik masyuk bermaksiat ama pacar,
lagi dugem, lagi mabuk di diskotek, lalu enak saja kita bilang, 'wajarlah..saat
ini imanku lagi turun..'.
Hadewhhhhh....bagmna kalau saat itu malaikat maut
mencabut nyawamu...?? apakah kita akan bilang, 'Malaikat..ntar dulu ya ? 1 jam
lagi deh, lagi asyik dugem neh..'. *Emang ada malaikat bisa diajak kompromi ?:D
Seperti hadist yg saya sebutkan diatas, bgmn mengatasi
saat iman kita turun..?
”Iman itu kadang naik kadang turun, maka perbaharuilah
iman kalian dengan Laa ilaha illallah” (HR Ibn Hibban)..
Maka solusinya adalah : PERBANYAKLAH MEMBACA LAA ILAHA
ILLALLAH.
Mungkin ada temen2 yg bertanya, 'Mbak, bagaimana dengan
imannya iblis dan setan..?".
"Ah..kamu pasti lebih tahu jawabannya daripada saya.
Antum kan cerdas. Apa mesti saya jawab?"..hehe :)
Dan akhirnya tulisan ini saya tutup dengan sebuah doa :
Yaa Rabbi..Yaa muqollibal quluub tsabbit qolbiy ‘alaa diinika wa’ala
thoo’atika”..
Yaa Allah..Wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah
hatiku untuk tetap berada dalam dien-Mu dan dalam mentaati-Mu.
Barakallahufikum..semoga bermanfaat
Salam ukhuwah dan rajut silaturahim
Salam ukhuwah dan rajut silaturahim
-SenyuM-
-------------
#.1
-------------
#.1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar