Musik ini pengantar bacaanmu di blog RDM

Curhat: Aku Mantan Aktivis Pacaran dan Pezina



Bismillaah..

Ada pertanyaan yang mampir ke saya beberapa hari yang lalu.
sengaja saya share disini bukan bertujuan membuka aib siapapun, (jika yang saya sampaikan ini sebuah ghibah, hanya kepada Allah saya beristighfar dan memohon ampun). tapi hanya bermaksud memberikan sedikit pencerahan dan semoga ada ibroh yang bisa diambil untuk sahabat-sahabat pelangi RDM.

Seorang sahabat bertanya,
Mbak, Apakah seseorang yang taubat dari pacarannya itu, akan tetap dikatakan bekas, tidak orisinil lagi mbak? percuma dong tobat pacaran kalau tetep aja dianggap bekas?
saya pacaran sudah 3 tahun, dan kami pernah melakukan zina yang sesungguhnya. apakah jika saya bertaubat maka dosa saya akan terhapus? saya sedih dan menyesal sekali. hikz...Mohon penjeLasannya Mbak.

JAWAB:

Ukhti..pertama, perlu saya yakinkan dulu padamu bahwa Allah lebih menyukai hambaNya yang mengakui kesalahan, lalu bertaubat kemudian memperbaiki diri, DARIPADA hamba2Nya yang sudah tahu bahwa ia jelas-jelas telah melakukan maksiat (dengan pacaran) tapi tetep kekeh saja dan pura-pura merasa tidak punya dosa.

saya katakan begini BUKAN berarti lantas yang tidak pacaran itu pasti lebih baik dari yang pacaran, enggak..bukan begitu. tapi paling tidak, dengan tidak berpacaran maka ia sudah mematuhi perintah Allah dan telah menjaga dirinya dari dosa2 zina. insyaAllah itu lebih baik baginya.

Kedua, kalau anti bertanya yang pernah pacaran lalu bertobat, masihkah dikatakan bekas??? Hmmm..maaf, dengan sangat sedih dan berat hati tetep saya katakan : IYA.
Tapi tunggu dulu..kalimatku belum selesai.

Kalau dikatakan bekas kok kesannya jelek banget yak? bagaimana kalo saya katakan 'mantan'? kayaknya itu lebih terdengar agak lembut yah..*cieeeee emang tepung? :p
Kalau kita mengibaratkan sebuah mobil, MAAF,..mobil itu walaupun dibilang bekas, maka ia bisa tetep bisa terlihat BAGUS dan ENAK DIPANDANG jika ia terus dirawat, rutin dalam perbaikan mesin dan ganti oli secara teratur.

Walaupun mobil keluaran lama, memang ia pernah rusak disana sini, pernah penyok disana sini, tapi jika pemiliknya rajin merawatnya, yang rusak sudah diganti baru, lalu dipoles dan dicat dengan warna yang kinclong, maka ia akan terlihat tetep bagus, enak dipandang, tetep nyaman dikendarai, dan harga jualnya juga masih tinggi. dan pembelinya juga masih banyak.

jadi walaupun mobil bekas, tapi ia menjadi mobil bekas yang berkualitas.
paham kan maksudnya....? :B (maaf yak jika saya menganalogikan seperti ini).

Nah..begitupun dengan sahabat2ku yang pernah pacaran.
karena sekarang sudah bertaubat, sudah menyadari kesalahan lalu berusaha tidak mengulangi lagi kemudian memperbaiki diri, maka percayalah Allah Maha Penyayang kepada hamba2Nya yang menuju ke arahNya, walaupun si hamba menempuh dengan tertatih-tatih dan berdarah-darah. Karena ampunan dan rahmat Allah lebih besar daripada murkaNya, kasih sayangNya akan selalu mendahului azabNya. Yakinlah itu !

jika engkau masih ragu, maka berikut saya kutipkan ayat2 cintaNya dan sabda sang kekasih:

‘Katakanlah, Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas, terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dial-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Q.S. Az Zumar: 54)

Dari Abu Dzarr al-Ghifary, dari rasulullah, meriwayatkannya dari Rabb-nya bahwa Allah berfirman (dalam hadits Qudsi) : Wahai hambaKu, sesungguhnya kalian berbuat kesalahan di malam dan siang hari sedangkan Aku mengampuni semua dosa; maka minta ampunlah kepadaKu, niscaya Aku ampuni kalian. (H.R. Muslim)

Abu Dzar berkata, rasulullah bersabda : ‘Telah datang kepadaku utusan Tuhanku, dan memberitakan bahwa barang siapa yang mati dari umatku dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun pasti masuk surga’. Lalu aku bertanya : ‘Meskipun ia berzina dan mencuri?’,
Rasulullah menjawab :’Meskipun ia berzina dan mencuri’
. (H.R. Bukhari Muslim I/59).

Nah..begitu Maha Penyayangnya Allah kepada kita, maka betapa dzalimnya kita jika masih juga menunda-nunda taubat dan bangga dengan dosa.
Tapi sebaliknya, jika kita kekeh dengan kemaksiatan, segala nasehat sudah masuk ke telinga, dakwah para penyeru kebaikan tidak kau gubris, dan larangan2NYa tetep kau langgar, maka azabNya juga tokcer lho...

Masih belum puas dengan jawaban saya diatas? Oke, mari saya ajak engkau menengok sebuah kisah dijaman rasul.

Adalah seorang bernama Ma’iz bin Malik berlari menghampiri rasulullah sambil menjabat tangan beliau dan berkata,” Yaa rasulullah, lemparilah aku dengan batu-batu sampai aku mati”.
rupanya Maiz menginginkan hukum Allah ditegakkan yaitu hukum rajam bagi dirinya yg telah berzina dengan seorang wanita.

Maka syariat Allah pun ditegakkan. Ma’iz dirajam selama 3 hari. Kemudian setelah itu rasulullah bersabda kepada para sahabatnya,” Mintakanlah ampunan kepada Allah SWT untuk Ma’iz bin Malik. Sungguh ia telah benar2 bertobat kepada Allah, yang seandainya tobatnya itu kamu bagi-bagikan kepada satu umat pasti akan mencukupinya”.
Subhanallah..Allahuakbar..

Lihatlah..Keberanian seorang Maiz utk menemui rasul, lalu mengadukan kesalahannya dan menerima dengan ikhlas dihukum rajam adalah keberanian yg luarbiasa, keberanian sejati seorang mukmin yang BENAR2 MENGHARAP AMPUNAN TUHANNYA.

Dijaman sekarang, berbuat dosa zina (baik dalam pacaran maupun zina yg sesungguhnya) tidak ada hukuman rajam, bayangkan jika hukuman rajam saat ini juga berlaku buat kita, maka dalam sebulan kita bisa menyaksikan di televisi puluhan manusia yg mati dilempari batu dengan dipendam didalam tanah dari leher ke bawah. Astaghfirullah..,sanggupkah dirimu?

Nah bagaimana sobatku....???

Barakallahufiikum..semoga bermanfaat,
Banyak sayang dan cinta,
Wassalamualaikum




Tidak ada komentar:

Posting Komentar