Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Petang tadi
aku melihat sekuntum bunga dikebun bunga sebuah tempat wisata. Kelopaknya indah
warna warni, kucoba mendekatinya tapi niatku terhenti tatkala melihat duri-duri
tajam di batangnya. Pasti duri-duri itu akan melukai jemariku.
Aku coba
mencium baunya tetapi amat susah lantaran sukar memegangnya. Aku mengeluh
sendiri mencari bunga cantik yang bisa kusentuh lalu kumelihat sekuntum bunga
lain yang tidak jauh dariku.
Aku
menghampiri bunga itu,ia nampak cantik dari jauh kulihat batangnya, tiada
berduri lalu kusentuh dan kucoba menciumnya tapi tak lama kemudian aku
melepaskannya. Baunya cukup membuat aku pusing.
Lalu aku
mendengar suara manusia lain dibelakangku. Astaghfirullah, Kulihat sepasang
adam dan hawa yg berpacaran sedang bermesraan. Mereka segera menghentikan
aktivitas 'zina kecil' mereka tatkala tanpa sengaja aku melihatnya. lagak
mereka sungguh menjengkelkan. Aku mengumpat di dalam hati. Mukaku besemu merah
dan jengah. Tapi wajah mereka malah tersenyum kepadaku tanpa dosa.
Rasa marah
diri ini muncul seketika saat hukum Tuhan tak diindahkan. Kudekati dan kunasehati mereka. Tapi
apa jawabnya..? " Ini bukan urusanmu..!" Lalu akupun pergi
meninggalkannya dengan rasa sedih dan jengkel juga rasa marah. Ah..itu urusan dia dengan
Tuhannya kelak di akherat. Tugasku menasehatinya sudah kulakukan, maka
pertanggungjawabanku kelak kepada Allah sudah gugur.
Tak lama
kemudian aku mendengar si adam memarahi si hawa. Aku hanya melihat dari jauh
seperti menonton drama di televisi. Lalu si adam meninggalkan si hawa seorang
diri, membiarkan gadis manis itu menangis hiba.
Sementara
itu pula aku melihat seorang hawa berpakaian sangat sopan, sederhana gayanya dia berjalan
tidak jauh dariku.
Pakaiannya
indah dan anggun. Rok panjang hitam dipadu baju lengan
panjang coklat bermotif bunga, lalu jilbab kuning gading berbordir sangat indah menghias
kepalanya. Pakaiannya tidak meransang nafsu. Alangkah senang hatiku melihatnya
dia ketika berjalan menundukkan pandangan. Saat ia berpapasan dengan si Adam di
sisinya, si adam langsung tidak menegur bukan karena benci tetapi tanda hormat ( aku
mencoba husnudzon).
Aku
tersenyum sendiri dan tiba-tiba aku teringatkan dua kuntum bunga yang baru tadi
kulihat.
Aku mulai berdialog dengan hatiku sendiri..
bunga yang berduri itu pasti susah didekati sang kumbang. Bunga yang busuk itu
pasti sudah dihisap madunya oleh sang kumbang lalu kumbang itu meninggalkannya
setelah puas madunya dihisap.
Aku
melihat kembali ke arah dua hawa tadi dan mencoba membandingkan
keduanya dalam imajinasiku. lalu kuberanjak bangun dari tempatku duduk dan
meninggalkan tempat itu.
Sejenak
sambil berjalan kumerenung:
Siapakah aku..?
Aku tergolong dalam kelompok bunga yang mana..?
Aku tergolong dalam kelompok bunga yang mana..?
Tiba-tiba aku menangis merenung sifat sendiri...bersyukur kepada Allah.
Aku masih dilindungi Allah dengan hijab ini..
Aku memang
tidak cantik seperti si hawa di taman tadi, tp Alhamdulillah auratku masih terjaga dgn sempurna..
Ya Allah! jadikan aku bunga idaman para mujahid...Bunga idaman agama!
Ya Allah! jadikan aku bunga idaman para mujahid...Bunga idaman agama!
Aku ingin
kelopakku indah tanpa sedikitpun kotoran..
Jadikan aku wanita solehah, wanita mukminah!
Moga diriku seperti Khadijah, Masyitah, Aisyah, Muthiah atau Ainul Mardiah!
Jadikan aku wanita solehah, wanita mukminah!
Moga diriku seperti Khadijah, Masyitah, Aisyah, Muthiah atau Ainul Mardiah!
Aku ingin menjadi bunga idaman
Dan menjadi pujaan serta suntingan para mujahid islam
Ukhti..termasuk
bunga yang bagaimana dirimu.??
Barakallahufikum..semoga
bermanfaat
Wassalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar