Musik ini pengantar bacaanmu di blog RDM

'Saat Bayangannya Kembali Mengganggu' (bag.7)



Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum wr.wb 

PROLOG:           
Wahai engkau yg pernah singgah di lubuk hatiku
Izinkan aku untuk melupakan bayanganmu dihatiku
Akan kuhapus segala memori indah yg pernah terjadi dahulu

Saudaraku yg kusayangi karena Allah.., tidak bisa dipungkiri bahwa banyak diantara kita, khususnya saudariku kaum akhwat, mereka banyak yg merasakan sakit hati atau tepatnya patah hati karena kegagalan cinta atau kegagalan proses taaruf dgn seorang ikhwan. Ataupun sebaliknya. Jika itu terjadi, maka mereka merasa hidup sudah hancur dan dunia begitu sempit. Kenapa? Karena rasa cinta memang tidak mudah untuk dihilangkan. Apalagi cinta pertama, pasti teramat sulit dilupakan.

Nah, hadirnya notes ini adalah utk sedikit mengobati rasa kecewa dari ukhti-ukhtiku semua. Meski saya sadar tidak akan bisa mengobati seluruh luka itu, tp paling tidak notes ini insaallah hanya bertujuan memberi “Renungan dan Motivasi” agar kalian saudariku yg pernah gagal dalam taaruf cintanya, menjadi bangkit lagi utk meraih masa depan.
Saudariku..,kegagalan cinta itu memang sangat menyiksa jika kita tidak bisa berusaha mengatasinya. Ketika bayangannya kembali hadir lagi dalam memori, bahkan seringmenghantui mimpi-mimpi. Sementara,kesempatan bersanding sudah tidak memungkinkan lagi. Lantas, apa yg akan kita lakukan???

Menangis? Bersedih? Menyesli yg telah terjadi, atau stress, sakit hati, frustasi atau bahkan bunuh diri ? menyangka persoalan hidup ikut selesai dgn berakhirnya hidup? Saya yakin hal itu tidak akan kita lakuka bukan? Karena kita masi punya Iman. Yaa, karena kita masih punya iman yg kuat menancap di dada. Lantas kenapa mesti bersedih..?


Sesal tiada guna, kecewa tanpa makna, mari itu kita buang jauh2 dan kita hilangkan. Memeng mudah untuk diucapkan. Tapi bagaimana jika bayangannya masih tetap hadir dan mengganggu aktivitas kita? Padahal kita telah berusaha membuangnya jauh dari hadapan muka tapi tetap tak berhasil. Jika itu yg terjadi dengan engkau, maka saya kutipkan sebuah nasehat dari Abdullah bin Mas’ud yg bisa kita jadikan pegangan:” Apabila kamu merasa kagum dengan seseorang ( ikhwan/akhwat), maka ingatlah kekurangan2nya”.


Maaf sahabatku, bukan hendak tajayus atau mencari-cari aib dan mengorek-orek kekurangan. Tapi..inilah nasehat ! supaya kita tidak diperbudak oleh pesona yg dia tampakkan, si dia yg sudah pergi dari kehidupan kita. Agar kita tidak dibuai oleh gejolak nafsu sehingga menjadi bulan-bulanan setan yg hendak mencelakakan iman kita. Sulit memang, tapi itulah konsekuensi. Terkadang kurang, bahkan tidak sesuai dengan apa yg kita inginkan. Apalagi ini masalah hati dan perasaan, pasti tidaklah semudah itu. Perlu engkau ingat saudariku, bahwa saya juga perempuan, maka saya juga bisa mengerti,memahami dan merasakan apa yg kalian rasakan.


Seorang ustadz pernah berkata,” kalau cinta mempertemukan jiw adialam ketinggian, maka perpisahan dialam dunia adalah siksaan jiwa bagi para pecinta. Kalau mata tidak saling memandang dan bertemu,maka jiwa dan jiwa pasti tersiksa rindu. Dan kalu rindu masih berujung pertemuan didunia, itu tanda bahwa hidup masih menyisakan harap “.


Nah..itulah cinta saudariku. Terkadang menjadikan mereka yg bermata menjadi buta. Menjadikan mereka yg bertelinga menjadi tuli. Menjadikan merekayg berhati menjadi alpa alias tidak merasa. Lihatlah mereka yg sedang asyik pacaran, biasanya mereka sudah tidak mempedulikan lingkungan sekitar. Walaupun dilihat banyak orang, tetap saja berpura-pura tidak mempedulikan. Walaupun kedua telinganya utuh, tapi berbagai teguran dan kritikan orang tidak mereka acuhkan. Betul kan?


WAJAHMU..,CANDA TAWAMU


Yaa..jika tak ingin diganggu terus oleh bayangan wajahnya, maka ingatlah selalu kekurangan-kekurangannya. Dan hanyalah engkau sendiri yg bersangkutan yg tahu apa dan bagaimana kekurangan dirinya. Saya rasa engkau lebih tau bagaimana mengungkapkan dan memilih kata2 yg tepat utk itu. Tentu saja saya tidak menganjurkan engkau utk menyampaikan secara lisan hal itu kepadanya. Cukup engkau tahu dalam hati saja. Walaupun sebenarnya kurang baik juga. Seakan-akan kita merendahkan dan menganggap remeh orang. Namun, tujuan kita semata-mata adalah agar tidak larut dan tersiksa oleh bayangan wajahnya yg selalu hadir di otak kita. Agar tidak diperbudak oleh nafsu yg mengatasnamakan cinta. Tidak akan dibuai oleh bisikan2 setan.


Biarlah ia akan menjadi masalalu kita,masa lampau yg akan kita kubur kenangannya, masa silam yg akan kita hapus lembaran2nya, masa telah lewat yg akan kita tinggalkan dgn segala bentuk suka dukanya. Masalalu memang harus dikubur dalam2. Jangan diungkit-ungkit lagi karena akan menimbulkan kesedihan.


Namun, jika secara psikologis engkau masih sulit melupakannya, maka TULISLAH NAMANYA PADA SELEMBAR KERTAS. LANTAS SOBEKLAH KERTAS ITU DAN NYATAKAN DALAM HATIMU BAHWA ENGKAU AKAN MELUPAKAN DIRINYA. MEMBUANG JAUH BAYANGAN WAJAHNYA. DAN SETELAH ITU ENGKAU AKAN MEMAAFKAN DAN MENGIKHLASKANNYA !


Maaf saudariku, bukan maksud saya untuk menunjukkan kebencian atau dendam kepadanya. Hanya saja, itu dilakukan supaya engkau tidak larut dalam kesedihan, tidak tersiksa dalam kekecewaan, dan supaya engkau juga dapat melupakan dirinya, dan bangkit kembali utk mengejar masa depan. Sebab kalu tidak, bayangannya akan senantiasa hadir dalam kehidupanmu. Menghantui setiap mimpimu, mengganggu setiap langkahmu. Dan tentunya, engkau tidak menginginkan itu bukan ??


Pada situasi seperti ini, engkau lantas teringat perkataan ustadzmu: jika memang dia jodoh terbaik buatmu, bayangan wajahnya akan hadir lewat mimpi ! namun mengapa ternyata semua mimpi itu meleset? Apa yg salah pada diriku? Apa yg salah pada istikharahku? Mengapa dia yg senantiasa hadir dalam mimpi dan setiap istikharahku, ternyata bukan dia sebaik-baik jawaban, bukan dia yg akan menjadi jodoh pilihan..????


Saudara dan saudariku, engkau lupa bahwa istikharah itu terkait dgn pilihan. Bagaimana engkau bisa obyektif jika yg dipilih dan di istikharahi hanya dia dan harus satu nama?? Itupun nama y kau target harus bisa. Sehingga doamu akan kau lantunkan berbunyi: “ Ya Allah, kalau memang dia jodohku, segera jodohkan ya Rabb. Tapi kalau ia bukan jodohku, maka jadikan dia jodohku ya Allah !”. Duh, malah lucu sekali kedengarannya doamu sahabatku.
Kalau bukan dia, tidak mau ! Pokoknya harus dia ! Apapun yg terjadi harus dia !!!

Duh, saudariku..yg engkau lakukan itu tak ubahnya seperti memaksakan kehendak kepada Allah. Tahukah engkau memaksakan kehendak kepda manusia saja dilarang, lalu pantaskah engkau memaksakan kehendakmu kepadaNya, sedangkan DIA adalah Yamg Maha Berkehendak? Sungguh sudah fitrah seorang hamba utk mengikuti kehendakNya, bukan memaksakan kehendak kita kepadaNya. Saya berharap semoga engkau tidak seperti itu saudaraku. Biarlah cerita itu hanya ada pada sosok Nurul dalam novel Ayat-Ayat Cinta, sosok wanita yg hendak menempuh cintanya kepada Fahri.


MELUPAKAN KEBAIKANNYA

Saudara saudariku fillah..,saya tidak bermaksud mengajak engkau utk tidak tahu membalas budi dan terimakasih. Logikanya, kebaikan orang memng harus selalu kita ingat. Kalau perlu kita tulis pakai tinta emas. Namun, tujuan kita melupakan kebaikannya adalah agar kita tidak diperbudak oleh bayangan wajahnya. JANGAN SAMPAI MERASA BAHWA DIRINYA ADALAH YG TERBAIK DAN SATU-SATUNYA BAGI KITA. Sang pangeran atau bidadari yg tiada bandingannya. Sehingga, ketika tidak berhasil mendapatkan cintanya, tidak menikah dengannya, lantas menjadikan diri ini kecewa luarbiasa. Seakan-akan kehilangan segalanya dan kehancuran hidup.

Lantas, apakah salah bila terus mengenang kebaikan2nya? Tentu saja tidak. Hanya saja, jika engkau telah berkomitmen untuk melupakannya, maka usahakanlah utk melupakan kebaikan-kebaikannya. Apalah artinya bibir berkata “ I WANT TO FORGET YOU “, namun tidak ada tindakan kesungguhan ke arah itu. Apalah artinya jika engkau telah berkomitmen utk membuang jauh bayangan wajahnya, tapi foto-fotonya masih engkau simpan, surat2 dan sms2 darinya masih engkau koleksi, dan pemberian2 hadiahnya masih engkau pelihara…???? Bukankah itu malah akan membuat bayangan wajahnya makin menempel terus di ingatanmu..???

Saudara dan saudariku fillah, bisa tidaknya engkau menghilangkan bayangan wajahnya dari benakmu hanyalah engkau sendiri yg bisa melakukan, bukan saya atau orang lain. Engkau sendiri yg lebih tahu bagaimana caranya melakukan itu, bukan saya atau karena tulisan ini. 

Sekali lagi..bukan orang lain, bukan saya, juga bukan karena tulisan ini. Tetapi ENGKAU SENDIRI ! Adapun saya,orang2 terdekatmu, dan tulisan ini..hanyalah sebagai “Renungan dan Motivasi” utk membantu engkau menjadi lebih baik, lebih tangguh, lebih dewasa, dan lebih bijaksana menyikapi hidup.
Selamat bermalam minggu, semoga sukses..

Jabar erat dan salam ukhuwah, dan rajut silaturahmi utk orang2 yg anda sayangi
Wassalamualaikum

(REF: Fadlan Ikhwani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar