Musik ini pengantar bacaanmu di blog RDM

'RENUNGAN MALAM dari RDM' (Bag.3)






Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum

Bagi orang yang mengetahui tanggungjawab pada dirinya sendiri serta meyakini bahwa amalnya akan dihitung, bahwa dia pasti akan meninggalkan hak miliknya, dank epada kondisi sulit dia akan digiring, maka suatu kelaziman baginya untuk menjauhkan punggungnya dari ranjang kemalasan.

Hatim Al-Asham Rahimahullah berkata; Barangsiapa yg hatinya tidak mengingat empat bahaya, maka dia akan tertipu dan tidak ada harapan untuk bisa sembuh.

Pertama; Bahaya hari pengambilan sumpah ketika Allah Ta’Ala berfirman ( dalam hadist Qudsi ): “ Mereka di surga dan AKU tidak mempedulikannya, mereka di neraka dan AKU pun tidak mempedulikannya. Sementara dia tidak mengetahui di golongan manakah dia akan berada?”

Kedua; Ketika diciptakan dalam kegelapan yang tiga: Malaikat diseru untuk menuliskan kesengsaraan dan kebahagiaan, dan dia tidak tahu apakah dari golongan yg celaka ataukah dari golongan yg bahagia?

Ketiga; Disebutkan kedahsyatan Hari Kebangkitan, sementara dia tidak tahu apakah diberi kabar gembira dengan keridhoan Allah atau dengan murkaNya?

Keempat; Pada hari manusia bangkit dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, sedangkan dia tidak mengetahui jalan mana yg harus ditempuhnya?

Wahai manusia..
Jadilah kamu merasa diawasi oleh Dzat yang kamu tidak bisa bersembunyi dariNya !
Persembahkan syukurmu kepada yang membantumu dengan nikmat-nikmatNya !
Jadikanlah tangismu sesuai dengan yang hilang darimu !
Angkatlah tangan kehinaan dalam menuntut kebutuhan hati, maka akan datang kepadamu dari arah yg tidak disangka-sangka.

Karena didalam hati terdapat enam ( 6 ) lintasan pikiran:
1. Lintasan Nafsu
2. Lintasan Setan
3. Lintasan Ruh
4. Lintasan Malaikat
5. Lintasan Akal
6. Lintasan Keyakinan
Yang pertama, Lintasan Nafsu; Ia memerintah untuk memenuhi syahwat dan mengikuti hawa nafsu yg dibolehkan maupun yg dilarang.

Yang kedua, Lintasan Setan; Pada pokoknya ia memerintahkan untuk kufur, syirik, mengeluh, dan meragukan Allah dalam janjiNya.
Adapun cabang-cabangnya menyuruh untuk berbuat maksiat, menangguh-nangguhkan taubat, menunda-nunda shalat, dan hal-hal lain yg mengandung kebinasaan diri didunia dan akherat. Kedua lintasan pikiran ini tercela, dihukumi sebagai keburukan, dan keduanya menimpa kaum muslimin secara umum.

Yang ketiga dan keempat, yaitu Lintasan Ruh dan Lintasan Malaikat; Datng dengan membawa kebenaran dan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla, yang hasilnya membawa kepada kebaikan dunia dan akherat, yg cocok dengan ilmu. Keduanya terpuji dan tidak dilewatkan oleh orang-orang khusyuk.

Yang kelima dan keenam, Lintasan Akal dan Lintasan Keyakinan; Kadang-kadang memerintahkan apa yg diperintahkan oleh lintasan nafsu dan lintasan setan. Kadang-kadang jg memerintahkan kepada yg diperintahkan ruh dan malaikat.

Itu adalah hikmah dari Allah dan kecermatan dalam penciptaanNya, untuk seorang hamba memasuki dalam kebaikan dan keburukan, lantaran adanya hal yg masuk akal, benarnya saksi atau bukti, dan adanya keyakinan yg dapat membedakan antara kebaikan dan keburukan.

Wallahualam bishawab..

Barakallahufikum..semoga bermanfaat
Wassalamualaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar