Musik ini pengantar bacaanmu di blog RDM

'Curhat 2 : Aku Ingin Putus Baik-Baik, Tapi Gimana Caranya?'

Tanya :
Assalamualaikum…mbak, to the point aja yah.. Aku ingin sekali hijrah menjadi bener2 seorang muslimah, tapi kedekatan aku dengan seorang ikhwan selalu menghalangi langkahku. Kami udah pacaran hampir 1 tahun. Pacaran kami hanya sebatas pegangan tangan dan sesekali ciuman, itu aja. Alhamdulillah kami masih bisa mengerem utk tidak melakukan yg lebih dari itu.

Sekarang aku ingin lepas dari dia tapi bagaimana caranya yah? Kata-kata seperti apa yg harus aku pilih agar tidak menyinggung perasaannya? Karena aku tahu dia sayang banget sama aku.
Aku takut dia jadi temperamental atau frustasi kalau akhirnya dia harus menerima kenyataan utk jauh dari aku. Terimakasih sebelumnya mbak, wassalamualaikum

Jawab:
Waalaikumsalam.. Semoga Allah member kita keteguhan utk memilih jalan yg sesuai dgn tuntunanNya. Karena jika kita memahami dan mendasarkan langkah kita pada jalan islam, insyaAllah akan mudah kok utk dikomunikasikan.

Katakan saja sejujurnya tentang keinginanmu. Pada dasarnya saya sangat setuju bahwa kita harus dapat memilih waktu dan kata2 yg tepat. Namun sepertinya kamu terlalu berlebihan kalau kamu bilang takut dia frustasi atau jadi temperamen kalu jauh darimu.

Wah, kalau menurut sya itu mlah justru harus segera diakhiri. Artinya, ketakutan ukhti tentang respon dia nanti itu terlalu berlebihan. TIDAK BOLEH ada cinta yg berlebihan kepada seseorg sampai menjadikan diri kita tidak nyaman. Kata-kata seperti ‘tak bisa jauh dariku’ atau ‘dia terlalu sayang banget ama aku’ akan menjadi penghalang bagi datangnya hidayah yg sebenarnya hampir ukhti dapatkan. Bahkan kalau menurut saya, hidayah itu sudah sampai kepada ukhti, tp setan membisiki dengan kata2 tadi (ia tak bisa jauh dariku atau dia terlalu sayang ma aku). Waspadailah kata2 itu, itu adlah jerat setan agar engkau tetap kekeh dalam hubungan haram tersebut..maaf yaa..:), padahal engkau sendiri sudah berkeinginan utk putus, bener kan..? maka lawanlah perasaan itu. Buang jauh2 jerat setan dgn bisikannya tentang ‘ia tak bisa jauh dariku’ dan ‘ia sangat sayang ama aku’.

Berat memang pada awalnya, serba salah mau mengatakannya. Tapi sadarilah bahwa jika sebuah hubungan laki2 dan perempuan yg bukan mahrom, belum menikah, belum halal, tapi sudah ada perasaan posesif, takut kehilangan, dan membuat tidak nyaman diri sendiri, maka sudah saatnya hal itu diakhiri.

Memangnya yg sangat syang padamu cuma dia..? Emang rasa sayangnya dia bisa melebihi rasa sayangnya kedua orangtuamu? Saudara2mu..? bahkan yg lebih jauh, apkah bisa melebihi rasa sayang Allah kepadamu..?

Apkah jika dia ‘amat sangat syang padamu’, trus seandainya kamu sakit maka dia yg akan mengobatimu? Apakh dia yg akan merawatmu? apakah dia yg akan menyiapkan segala keperluanmu? Apakah dia yg akan memberimu makan dan pakaian? Apakah dia….???? ITU YG HARUS UKHTI PIKIRKAN !

Hidayah itu sudah ada didepan matamu ukhti. Tinggal engkau akan menyambutnya atau melepaskannya pergi, itu tergantung pilihanmu. Tapi kalau sya boleh member saran,putuskan dari sekarang ! hehe..

Semoga jika kalian kelak memang bener2 berjodoh, akan dipertemukan dengan cara2 yg lebih ahsan dan syari, dalam kondisi yg sama2 siap lahir batin dan mental sehingga akan bener2 udah siap utk membina hubungan yg lebih serius dan bertanggungjawab.
Wassalamualaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar