Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Namanya Mesalina Widiastuti. Tapi teman-teman sejawatnya biasa memanggilnya “Mesi” alias Dokter Mesi. Yaa..dia memang seorang dokter. Cantik, pintar, berjilbab, sholehah, dan sangat religius. Seorang dokter bedah ahli yang sangat terkenal di salah satu rumah sakit swasta di Solo. Selain sebagai dokter, dokter Mesi juga mengajar di fakultas kedokteran sebuah PTN di solo dan beberapa PTS dibeberapa kota di jawa tengah.
Ya, kariernya memang melesat tinggi bak bintang di langit. Di usinya yang ke 32 tahun, dia merupakan satu2nya dokter bedah yang sangat berbakat. Menyelesaikan studi sarjana kedokterannya hanya dalam waktu 3,5 tahun dan dilanjutkan dengan kuliah profesi kedokteran serta mengambil jurusan spesialis bedah di Singapore. Semua keunggulan itu telah menjadikannya seorang dokter yg disegani rekan sejawat, para mahasiswa, dan semua lapisan masyarakat.
Tapi tidak seorangpun yang tahu bahwa dokter Mesi sering menangis di ujung malam ketika bersujud kepada Rabbnya. Tidak ada yang tahu ketika seorang diri dia sering menitikkan airmata. Menangis dan berharap kepada janji Tuhannya tentang jodohnya yang sampai saat ini belum juga hadir menyapa. Apa yg salah dalam dirinya..??
Dokter Stefan, rekat sejawatnya di rumah sakit sudah dua kali meminta ia menjadi istrinya, tapi tampang playboy dari dokter muda itu sungguh tidak mengusik hatinya sedikitpun. Dokter Lukman, dokter spesialis syaraf yg rekan dosennya juga menghendaki ia bersedia dipinang, dgn limpahan gemerlap harta yg begitu menyilaukan, tapi dokter Mesi tetap tidak bergeming. Lalu seorang pengusaha sukses yg dikenalkan mamanya juga ditolaknya. Mamanya sampai menangis memikirkan hal ini.
“Mesi,apa yg sebenarnya engkau cari? Lelaki seperti apa yg menjadi kriteriamu..? ingat meskipun engkau seorang dokter yang hebat, tapi engkau tetap harus membutuhkan pendamping yg mesti menyempurnakan agamamu...” begitu mamanya menasehati utk yang kesekian kalinya.
Dokter Lusi, seniornya yg sudah menikah jg pernah menasehati,” Dokter messi, semakin anda menjadi hebat, seorang dokter terkenal, dosen yg disegani, cantik dan terpandang, dan semakin banyak kehebatan melekat pada dirimu, maka justru para lelaki diluar sana akan tidak berani mendekatimu. Mereka tentu sudah minder duluan dgn segala kehebatan yg melekat pada dirimu. Tapi sehebat-hebatnya seorang wanita, ia tetap membutuhkan seorang suami, itulah fitrah wanita sesungguhnya...” air mata dokter messi sudah tak terhitung berapa kali menitik jika dokter Lusi sudah menasehatinya.
Yaa..dia sendiri tak habis mengerti, apa yg salah dengan diriku? Sudah kucoba membuka hati kepada semua orang yg berusaha menawarkan cintanya, tapi kenapa hati ini tidak terbetik sedikitpun rasa untuk membalas cinta mereka yang datang. Yaa Allah..bantu hambaMU menemukan jodoh yang Engkau janjikan, doa messi dalam hati.
==00===000====00000====0000000=====
Sementara itu..dibelahan bumi Allah yang lain di sebuah desa kecil diujung kota Jogya, seorang Pemuda shalih bernama Hasan yang ingin segera menikah karena merasa sudah tidak mampu lagi untuk menjaga gejolak syahwatnya yang sudah begitu menggelora. Pernikahan adalah langkah terakhir yang ia pilih setelah beragam cara seperti puasa Dawud (puasa sehari dan berbuka sehari) sudah tidak mampu lagi menolongnya untuk meredam gejolak tersebut.
Calon istri sudah ia dapatkan. Seorang wanita sholihah bernama Seruni. Akan tetapi, karena ia hanyalah pemuda miskin yang tidak memiliki penghasilan tetap, maka sewaktu ia melamar Seruni, ayah Seruni memberikan sebuah persyaratan yang terdengar aneh. Hasan akan dinikahkan dengan Seruni asalkan dalam waktu 1 tahun usia pernikahan mereka, Hasan harus sudah bisa memberikan penghidupan yang layak bagi putri semata wayangnya tersebut.
Hasan berpikir sejenak. Syarat yang aneh. Dijaman sekarang masih ada calon mertua yang memberati calon menantunya dgn persyaratan seperti itu. Satu tahun adalah waktu yg sangat singkat untuk bisa memenuhi syarat itu. Apakah ia bisa? Dirinya sempat ragu. Tapi sedetik kemudian dengan modal Bismillah dan keyakinan yang kuat bahwa Allah akan menolongnya, maka Hasan menyanggupi syarat tersebut. Pernikahan pun dilangsungkan secara sederhana dan dalam ijab kabul dibacakan shigat ta'liq yang salah satunya adalah persyaratan "aneh" itu.
Setelah mereka resmi menjadi pasangan suami istri, mereka mengontrak sebuah rumah sederhana di dekat kota. Uang untuk mengontrak rumah berasal dari pemberian ayah Hasan yang menjual perhiasan milik ibu Hasan.
Hari demi hari mereka lalui. Hasan mencari maisyah dengan menjadi sales sebuah klinik obat di kotanya. Singkat cerita, berkat kegigihan dan keuletannya, serta doa dan airmata yg selalu ia panjatkan kepada Tuhannya setiap malam akhirnya dijawab oleh Allah, Hasan berhasil menjadi seorang Sales obat yang sukses dan lumayan berhasil. Berkat prestasinya itu, Hasanpun diangkat menjadi seorang Manager di klinik tempat ia bekerja dengan gaji yg lumayan tinggi. Pundi pundi rupiahpun berhasil ia kumpulkan.
Ketika sebulan menjelang satu tahun usia pernikahan mereka, Takdir Allah berkehendak lain, dan terjadilah musibah yang menimpa. Hasan mengalami kecelakaan dalam suatu perjalanan dinas mengantar obat ke sebuah rumah sakit di Solo.
Dalam peristiwa tersebut, Hasan mengalami cacat tubuh sebelah kiri lumpuh karena luka kecelakaan yang dialaminya. Tabungannya yang ia kumpulkan dalam waktu hampir setahun ini habis untuk biaya berobat. Depresi dan kecewa, marah dan putus asa sempat membuatnya trauma.
Tapi itu hanya sebentar, setelah itu iapun bangkit kembali dgn semangat lebih membara. Cacat tubuhnya tidak membuat ia melupakan Tuhannya dan kewajibannya sebagai hamba Allah.
Ketika berada di Rumah Sakit dalam tahap menjalani pengobatan, datanglah orangtua Seruni. Mereka tidak tampak merasa sedih dengan musibah yang dialami oleh menantunya tersebut. Ayah Seruni malah meminta Hasan untuk memenuhi janji yang ia ikrarkan 1 tahun yang lalu.
Ya, tepat di usia 1 tahun pernikahan mereka, Hasan memang tidak memiliki apa-apa lagi. Ia pun dianggap gagal memenuhi janjinya. Pada hari itu juga, di rumah sakit itu, Hasan dan Seruni, sepasang suami istri yang sholih dan sholihah, sepasang suami istri yang selalu harmonis dan saling mencintai, harus bercerai. Hasan dengan derai air mata harus mengucapkan talak kepada seruni dihadapan saksi saksi yang memang sudah dibawa ayah seruni dari rumah. Seruni pun dibawa kerumah orang tuanya saat itu juga.
Dan akhirnya hasan dengan sisa-sisa perjuangannya menghabiskan hidupnya dirumah sakit tersebut dengan ditunggui orang tuanya. 4 bulan setelah itu, hasan dinyatakan sembuh. Orang tuanya kembali pulang kerumahnya didusun kecil di jogya dan ia sendiri memilih untuk bekerja sebagai Tukang sapu di rumah sakit tersebut. Dan ia diberi tempat tinggal di sebuah ruang kosong di samping mushola RS. Pekerjaannya barunya menuntut ia bangun lebih pagi dari biasanya. Jam 2 dini hari ia sudah harus bangun. Melakukan sholat tahajud hingga waktu sholat subuh tiba. Setelah itu ia melakoni pekerjaannya menyapu seluruh ruangan rumah sakit.
Dari pekerjaannya inilah ia menemukan kembali hidupnya yang hilang. Sikap hasan yang ramah, sangat sopan dan bibirnya yg selalu selalu tersenyum saat berpapasan dengan para dokter-dokter dirumah sakit tersebut mendapat perhatian khusus salah seorang dokter di rumah sakit tersebut. Dokter Messi-lah orangnya.
Dokter messi yang ketika kebagian ‘Jaga malam’ atau ada panggilan darurat dari rumah sakit karena ada pasien kritis di waktu tengah malam, menjadikan ia malas untuk pulang kerumah setelah menangani pasiennya. Dokter messi lebih suka menghabiskan waktunya dgn membaca buku atau tilawah alquran di mushola rumah sakit. Saat saat seperti itulah ia menemukan sosok Hasan yang begitu dekat dengan rabbnya. Cahaya ibadah terpancar dari wajahnya yg selalu semangat ketika menghadap Tuhannya di sepertiga malam. Disaat semua orang lebih memilih pulas dibalik selimut tebalnya, Hasan justru bangkit dari kantuknya dan menuju mushola untuk sholat malam, dan itu terjadi setiap malam.
Bagaimana kisah selengkapnya...??? Bagaimana ending dari cerita tersebut..? Apakah dokter messi yang sholehah, cantik, terkenal, kaya raya dan terhormat itu akan jatuh cinta dan menikah dengan Hasan yang miskin tapi ahli ibadah...???
Nantikan...!!!
* Firman Allah "Laki-laki baik-baik untuk wanita baik-baik, dan wanita baik-baik untuk laki-laki baik -baik (pula)" (Qs.An-Nuur,26).
Barakallahufiikum
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar