Musik ini pengantar bacaanmu di blog RDM

MOTIVASI : Tujuh ( 7 ) cara mengubah PATAH HATI menjadi PELANGI :


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum..

Sahabat Pelangi RDM fillah..
Beberapa tips di bawah ini yang bakal bikin hidup kamu jadi lebih bermutu selepas patah hati. Saya sendiri punya prinsip yg tetep saya pegang kuat sampe sekarang, yaitu saya tidak akan prnh membiarkan kesedihan sy lebih dari 3 hari, apalagi itu cuma soal cinta. Nangis sih boleh selama dalam batas wajar. Toh, kamu juga manusia. Punya rasa punya hati. Jangan samakan dengan pisau belati xixixi. Cuma, nangisnya jangan kelamaan yah. Hidup terlalu indah untuk dibikin terus-terusan merasa merana dan sengsara hanya karena ta’aruf gak jadi.

 1.      Terima dengan Lapang Dada.

Maksudnya kamu sadari saja kalo kamu lagi terluka. Nggak perlu membuat penyangkalan-penyangkalan yang hanya bikin kamu tambah tersiksa. Yah…saya sedang patah hati. Tapi nggak usah kenceng-kenceng buat pengakuannya. Gak perlu juga kamu meneriakkannya keras-keras di pasar atau di jalan raya. Bisa-bisa disangka gila karena habis putus cinta.

Cukup pengakuan itu kamu sadari untuk diri kamu sendiri. Manusiawi kok. Jangan takut di-cap macam-macam semisal ‘ih…udah tahu hukum syara’ kok bisa patah hati.’ Wah, yang namanya nuansa hati, entah itu gembira, sedih, kecewa, cemas, jatuh cinta atau pun patah hati, itu gak ada hubungannya dengan paham hukum syara atau enggak. Orang yang pernah merasakan patah hati, ia telah menjadi seseorang yang nantinya akan bermetamorfosa menjadi manusia baru. Ia akan jauh lebih bijak dan lebih berhati-hati dalam melangkah daripada sebelumnya, insya Allah.

Dengan menerima kondisi patah hati dengan lapang dada maka akan lebih mudah bagi kamu untuk mencari obatnya. Kalo kamu masih juga gak merasa lagi patah hati maka kamu pun gak merasa perlu untuk berobat, betul nggak? Jadi, nikmati saja dengan wajar rasa ini. Kamu nggak akan tahu manisnya gula kalo belum pernah merasakan pahitnya kopi kan?

2.      Sadari ini Kondisi Sementara.

Dengan menyadari kalo ini kondisi temporal, maka kamu nggak kan berlarut-larut memanjakan perasaan patah hatimu ini. Yang namanya temporal bersifat sementara, yang namanya sementara bersifat tidak tetap. Yang namanya tidak tetap tidak akan singgah terlalu lama. Yang namanya tidak lama pasti sebentar. Yang namanya sebentar, maka kamu kudu cepat sembuh.

Yang namanya udah sembuh, satu hari nanti, beberapa bulan ke depan, kamu pasti bisa mentertawakan dirimu sendiri. Kok bisa-bisanya kamu yang biasanya periang dan easy going jadi melow bgini hanya karena patah hati. Padahal ternyata dunia ini begitu luas dan indah untuk dinikmati. So, asyik saja kan kalo segala sesuatunya nggak perlu berlarut-larut?

3. Segera Sibukkan Dirimu.

Patah hati dengan mengurung diri dalam kamar dan nangis seharian? Gak jaman lagi! Kamu tuh paham bgt kan konsep jodoh? Lebih jauh lagi, kamu paham Islam kan? Kalo kamu nggak mau dituduh nggak paham hukum syara’ atau hukum sunatullah, ayo kamu kudu bangkit. Nangis sih boleh tapi jangan kelamaan. Jangan pula amanah dakwah jadi terlantar. Ini adalah moment bagus untuk meluapkan energi kecewa-mu dengan banyak aktifitas. Tapi ingat, jangan beraktifitas karena pelarian.

Inilah saat kamu memandang dunia dengan sudut pandang yg berbeda. Patah hati gak bakal bikin kamu mati, kecuali kalau kamu memang mau bunuh diri. Malah sebaliknya, ini adalah langkah awal kamu untuk mengejar cita-cita yang sempat tertunda karena sibuk dengan si dia dalam proses ta’aruf. Kamu yang dulu sempat pingin kursus menjahit or masak, sekarang saatnya. Kamu yang dulu sempat pingin kuliah lagi, ambillah kesempatan itu skrg juga. Kamu yang pingin tahu rasanya cari duit sendiri atau bahkan jadi wirausaha, jangan sia-siakan momen ini. Kesempatan nggak bakal datang dua kali.

Sedih juga nggak bakal hilang dengan mengurung diri dalam kamar. Tapi kesedihan dan kepedihan bisa terobati dengan beraktifitas dan membuka diri pada dunia sekelilingmu. Dan yang paling utama, sibukkan dirimu dengan  mengingat Allah. Dan ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati orang-orang mukmin menjadi tenang.

4. Jangan Dendam.

Ada kata lelucon: Cinta ditolak dukun bertindak. Hanya karena cintamu tak berbalas, kamu jadi dendam kesumat sama ikhwan. Ancaman-demi ancaman pun siap menanti.
Biar bagaimana pun dendamnya kamu, kalo nggak jodoh, maksa atau kepingin bersanding kayak gimana pun gak bakalan terkabul. Namanya juga nggak jodoh,. Dendam hanya bikin kamu terlihat sadis dan jelek. Dan yang pasti nggak sholeh dan sholihah . Ikhlaskan aja si ikhwan atau akhwat kalo emang sudah gak punya rasa yang sama dengan kamu. Toh, dunia nggak selebar daun pisang.

Kalo kamu dendam, malah akan bikin orang itu keGR-an. Kenapa? Ya..karena akan terlihat ternyata kamu cinta mati sama dirinya, padahal kamu adalah ‘nothing’ baginya. Dendam itu cuma bakal merugikan diri kamu sendiri. Jodoh seseorang itu berbanding lurus dengan kualitas dirinya. Ingat kan janji Allah bahwa laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik dan perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik? Begitu juga sebaliknya. Kalo ternyata ikhwan itu berpaling darimu, yakin aja ternyata dia tak sebaik dugaanmu. Dan yang lebih penting, ternyata dia memang bukan yang terbaik untukmu.

5. Cari Pengganti.

Tips yang ini katanya manjur. Tetapiiiiii.., saya tidak merekomendasikan kamu untuk mengambil poin yang satu ini. Siapa bisa jamin kamu gak bakal patah hati lagi untuk kedua kali, ketiga kali atau yang kesekian kali? Jadi daripada jadi ajang coba-coba untuk hal bernilai seumur hidup dan dunia akhirat, mending kamu cooling down dulu. Karena, ini bukan ajang coba-coba. Lebih baik kamu perbaiki kualitas dirimu dari hari ke hari, itu yg lebih penting. Agar pribadimu makin matang dan makin dewasa. ( Untuk lebih memahami maksud no 5 ini silahkan baca notes saya yg berjudul: “Kutinggalkan dia demi DIA”.)

6. Sadari Masih Banyak Orang yang Sayang Sama Kamu.

Ketika patah hati, kamu pasti merasa sendiri dan kehilangan kasih sayang. Kamu bahkan berfikiran gak ada orang lagi di dunia ini yg sayang sama kamu. Begitulah memang kondisi orang yang udah kadung falling in love trus patah hati. Padahal juga gak begitu.
Saat ini kamu cuma kehilangan calon suami atau calon istri, Masih calon kan? Dia toh bukan siapa-siapa kamu selain cuma calon yang sekarang jadi mantan calon. Kalo karena kehilangan dia kamu berfikir gak ada orang yang sayang sama kamu lagi, itu salah besar. Buka mata dan hatimu dari yang semula berporos ke si dia, menjadi berporos ke dirimu sendiri. Kalo udah, kamu bakal tahu bahwa kamu masih tetap ada, hidup dan segar bugar meski tanpa dirinya.

Kamu cuma lagi melow aja, kondisi lazim kalo lagi broken heart. Suasana hati kamu, tergantung persepsi kamu. Kalo kamu manjain terus-menerus, maka lama-lama kamu akan tenggelam dalam suasana melow yang berkepanjangan. Kalo kamu bertekad untuk bangkit menjadi akhwat atau ikhwan yg tegar dan tangguh…kamupun pasti bisa.!!

Kamu bakal menyadari bahwa masih ada orang-orang yang sayang sama kamu. Banyak malah. Yang pasti adalah ortumu. Mama dan papamu. Mereka pasti akan support dan menyayangi kamu sepenuh hati. Lalu saudara-saudaramu. Mereka juga pasti sayang dan peduli sama kamu. Mereka bakal ikut sedih kalo kamu sedih, begitu juga sebaliknya.

Teman-teman kamu. Teman yang sebetulnya teman dalam suka dan duka. Teman seakidah dan seperjuangan dalam dakwah. Teman-teman yang disatukan oleh akidah yang sama. Mereka sayang kamu. Mereka kehilangan kamu kalo kamu jadi berubah hanya karena patah hati. Kamu yang dulu semangat banget dakwah dan nyebar buletin serta opini di kampus, Kamu yg dlu periang dgn teman2 sepermainan di kantor, di masjid, teman nge-band, atau teman curhat di facebook…tiba-tiba jadi loyo hanya karena ta’aruf putus ditengah jalan.
Kamu yang dulu macan kampus dengan argumentasi-argumentasi logis mampu mematahkan argumen sekuler sang dosen, sekarang jadi macan tak bertaring. Duh…rugi banget deh kalo kamu jadi kayak gini. Udah kehilangan calon, kamu kehilangan dirimu sendiri lagi atau yg paling parah kamu kehilangan Jati dirimu yg sebenarnya. Trus kalo kamu sudah kehilangan diri, siapa dong diri kamu yang sekarang? Bahkan kamu tidak mengenal dirimu sndiri. Saudariku, naudzubillah..ngeri banget kan?

7. Carilah Sahabat.

Hidup tanpa sahabat, hampa banget rasanya. Apalagi di saat kamu lagi patah hati bgini. Sahabat bisa jadi tempat curhatan yang asyik. Bayangkan, kalo kamu udah ditinggal pergi si dia, nggak punya sahabat untuk berbagi lagi.

Pada sahabat kamu juga bisa bercermin, apa yang salah dengan proses kamu ta’aruf tempo hari hingga mentok di tengah jalan. Kalo sahabatmu emang bener-bener sahabat yang baik, ia pasti akan jujur. Ia pasti akan berada pada posisi netral untuk memberikan penilaian objektif. So, dia gak bakal memihak sang mantan tanpa alasan atau membela kamu mati-matian hanya karena kamu adalah sahabatnya. Dia bisa memberikan satu sudut pandang lain yang itu akan membuka mata dan hati kamu untuk jadi lebih baik.
Saudara dan saudariku fillah,..

Nah..Penyebab patah hati kamu udah tahu dan bisa antisipasi. 
Begitu juga dengan tips-tips jitu untuk bikin PATAH HATI  jadi PELANGI. PATAH HATI  jadi ENERGI. PATAH HATI  jadi SUMBER INSPIRASI. 

Yakin saja kalo semua yang telah terjadi memang sudah qodho’Nya, sudah takdir. Ke depannya kamu kudu lebih hati-hati dalam melangkah dan mengambil keputusan, apa pun itu.

Brakallahufiikum..semoga bermanfaat
Wassalamualaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar