Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum..
Sahabat Pelangi RDM fillah..
Beberapa tips di bawah ini yang bakal bikin hidup kamu jadi lebih bermutu
selepas patah hati. Saya sendiri punya prinsip yg tetep saya pegang kuat sampe
sekarang, yaitu saya tidak akan prnh membiarkan kesedihan sy lebih dari 3 hari,
apalagi itu cuma soal cinta. Nangis sih boleh selama dalam batas wajar. Toh,
kamu juga manusia. Punya rasa punya hati. Jangan samakan dengan pisau belati
xixixi. Cuma, nangisnya jangan kelamaan yah. Hidup terlalu indah untuk dibikin
terus-terusan merasa merana dan sengsara hanya karena ta’aruf gak jadi.
1. Terima dengan Lapang Dada.
Maksudnya kamu sadari saja kalo kamu lagi terluka. Nggak perlu membuat
penyangkalan-penyangkalan yang hanya bikin kamu tambah tersiksa. Yah…saya
sedang patah hati. Tapi nggak usah kenceng-kenceng buat pengakuannya. Gak perlu
juga kamu meneriakkannya keras-keras di pasar atau di jalan raya. Bisa-bisa
disangka gila karena habis putus cinta.
Cukup pengakuan itu kamu sadari untuk diri kamu sendiri. Manusiawi kok.
Jangan takut di-cap macam-macam semisal ‘ih…udah tahu hukum syara’ kok bisa
patah hati.’ Wah, yang namanya nuansa hati, entah itu gembira, sedih, kecewa,
cemas, jatuh cinta atau pun patah hati, itu gak ada hubungannya dengan paham
hukum syara atau enggak. Orang yang pernah merasakan patah hati, ia telah
menjadi seseorang yang nantinya akan bermetamorfosa menjadi manusia baru. Ia
akan jauh lebih bijak dan lebih berhati-hati dalam melangkah daripada
sebelumnya, insya Allah.
Dengan menerima kondisi patah hati dengan lapang dada maka akan lebih mudah
bagi kamu untuk mencari obatnya. Kalo kamu masih juga gak merasa lagi patah
hati maka kamu pun gak merasa perlu untuk berobat, betul nggak? Jadi, nikmati
saja dengan wajar rasa ini. Kamu nggak akan tahu manisnya gula kalo belum
pernah merasakan pahitnya kopi kan?
2. Sadari ini Kondisi Sementara.
Dengan menyadari kalo ini kondisi temporal, maka kamu nggak kan
berlarut-larut memanjakan perasaan patah hatimu ini. Yang namanya temporal
bersifat sementara, yang namanya sementara bersifat tidak tetap. Yang namanya
tidak tetap tidak akan singgah terlalu lama. Yang namanya tidak lama pasti
sebentar. Yang namanya sebentar, maka kamu kudu cepat sembuh.
Yang namanya udah sembuh, satu hari nanti, beberapa bulan ke depan, kamu
pasti bisa mentertawakan dirimu sendiri. Kok bisa-bisanya kamu yang biasanya
periang dan easy going jadi melow bgini hanya karena patah hati. Padahal
ternyata dunia ini begitu luas dan indah untuk dinikmati. So, asyik saja kan
kalo segala sesuatunya nggak perlu berlarut-larut?
3. Segera Sibukkan Dirimu.
Patah hati dengan mengurung diri dalam kamar dan nangis seharian? Gak jaman
lagi! Kamu tuh paham bgt kan konsep jodoh? Lebih jauh lagi, kamu paham Islam
kan? Kalo kamu nggak mau dituduh nggak paham hukum syara’ atau hukum
sunatullah, ayo kamu kudu bangkit. Nangis sih boleh tapi jangan kelamaan.
Jangan pula amanah dakwah jadi terlantar. Ini adalah moment bagus untuk
meluapkan energi kecewa-mu dengan banyak aktifitas. Tapi ingat, jangan
beraktifitas karena pelarian.
Inilah saat kamu memandang dunia dengan sudut pandang yg berbeda. Patah
hati gak bakal bikin kamu mati, kecuali kalau kamu memang mau bunuh diri. Malah
sebaliknya, ini adalah langkah awal kamu untuk mengejar cita-cita yang sempat
tertunda karena sibuk dengan si dia dalam proses ta’aruf. Kamu yang dulu sempat
pingin kursus menjahit or masak, sekarang saatnya. Kamu yang dulu sempat pingin
kuliah lagi, ambillah kesempatan itu skrg juga. Kamu yang pingin tahu rasanya
cari duit sendiri atau bahkan jadi wirausaha, jangan sia-siakan momen ini.
Kesempatan nggak bakal datang dua kali.
Sedih juga nggak bakal hilang dengan mengurung diri dalam kamar. Tapi
kesedihan dan kepedihan bisa terobati dengan beraktifitas dan membuka diri pada
dunia sekelilingmu. Dan yang paling utama, sibukkan dirimu dengan
mengingat Allah. Dan ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati
orang-orang mukmin menjadi tenang.
4. Jangan Dendam.
Ada kata lelucon: Cinta ditolak dukun bertindak. Hanya karena cintamu tak
berbalas, kamu jadi dendam kesumat sama ikhwan. Ancaman-demi ancaman pun siap
menanti.
Biar bagaimana pun dendamnya kamu, kalo nggak jodoh, maksa atau kepingin
bersanding kayak gimana pun gak bakalan terkabul. Namanya juga nggak jodoh,.
Dendam hanya bikin kamu terlihat sadis dan jelek. Dan yang pasti nggak sholeh
dan sholihah . Ikhlaskan aja si ikhwan atau akhwat kalo emang sudah gak punya
rasa yang sama dengan kamu. Toh, dunia nggak selebar daun pisang.
Kalo kamu dendam, malah akan bikin orang itu keGR-an. Kenapa? Ya..karena
akan terlihat ternyata kamu cinta mati sama dirinya, padahal kamu adalah
‘nothing’ baginya. Dendam itu cuma bakal merugikan diri kamu sendiri. Jodoh
seseorang itu berbanding lurus dengan kualitas dirinya. Ingat kan janji Allah
bahwa laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik dan perempuan yang baik
untuk laki-laki yang baik? Begitu juga sebaliknya. Kalo ternyata ikhwan itu
berpaling darimu, yakin aja ternyata dia tak sebaik dugaanmu. Dan yang lebih
penting, ternyata dia memang bukan yang terbaik untukmu.
5. Cari Pengganti.
Tips yang ini katanya manjur. Tetapiiiiii.., saya tidak merekomendasikan kamu untuk
mengambil poin yang satu ini. Siapa bisa jamin kamu gak bakal patah hati lagi
untuk kedua kali, ketiga kali atau yang kesekian kali? Jadi daripada jadi ajang
coba-coba untuk hal bernilai seumur hidup dan dunia akhirat, mending kamu
cooling down dulu. Karena, ini bukan ajang coba-coba. Lebih baik kamu perbaiki
kualitas dirimu dari hari ke hari, itu yg lebih penting. Agar pribadimu makin
matang dan makin dewasa. ( Untuk lebih memahami maksud no 5 ini silahkan baca
notes saya yg berjudul: “Kutinggalkan dia demi DIA”.)
6. Sadari Masih Banyak Orang yang Sayang Sama Kamu.
Ketika patah hati, kamu pasti merasa sendiri dan kehilangan kasih sayang.
Kamu bahkan berfikiran gak ada orang lagi di dunia ini yg sayang sama kamu.
Begitulah memang kondisi orang yang udah kadung falling in love trus patah
hati. Padahal juga gak begitu.
Saat ini kamu cuma kehilangan calon suami atau calon istri, Masih calon
kan? Dia toh bukan siapa-siapa kamu selain cuma calon yang sekarang jadi mantan
calon. Kalo karena kehilangan dia kamu berfikir gak ada orang yang sayang sama
kamu lagi, itu salah besar. Buka mata dan hatimu dari yang semula berporos ke
si dia, menjadi berporos ke dirimu sendiri. Kalo udah, kamu bakal tahu bahwa
kamu masih tetap ada, hidup dan segar bugar meski tanpa dirinya.
Kamu cuma lagi melow aja, kondisi lazim kalo lagi broken heart. Suasana
hati kamu, tergantung persepsi kamu. Kalo kamu manjain terus-menerus, maka
lama-lama kamu akan tenggelam dalam suasana melow yang berkepanjangan. Kalo
kamu bertekad untuk bangkit menjadi akhwat atau ikhwan yg tegar dan
tangguh…kamupun pasti bisa.!!
Kamu bakal menyadari bahwa masih ada orang-orang yang sayang sama kamu.
Banyak malah. Yang pasti adalah ortumu. Mama dan papamu. Mereka pasti akan
support dan menyayangi kamu sepenuh hati. Lalu saudara-saudaramu. Mereka juga
pasti sayang dan peduli sama kamu. Mereka bakal ikut sedih kalo kamu sedih,
begitu juga sebaliknya.
Teman-teman kamu. Teman yang sebetulnya teman dalam suka dan duka. Teman
seakidah dan seperjuangan dalam dakwah. Teman-teman yang disatukan oleh akidah
yang sama. Mereka sayang kamu. Mereka kehilangan kamu kalo kamu jadi berubah
hanya karena patah hati. Kamu yang dulu semangat banget dakwah dan nyebar
buletin serta opini di kampus, Kamu yg dlu periang dgn teman2 sepermainan di
kantor, di masjid, teman nge-band, atau teman curhat di facebook…tiba-tiba jadi
loyo hanya karena ta’aruf putus ditengah jalan.
Kamu yang dulu macan kampus dengan argumentasi-argumentasi logis mampu
mematahkan argumen sekuler sang dosen, sekarang jadi macan tak bertaring.
Duh…rugi banget deh kalo kamu jadi kayak gini. Udah kehilangan calon, kamu
kehilangan dirimu sendiri lagi atau yg paling parah kamu kehilangan Jati dirimu
yg sebenarnya. Trus kalo kamu sudah kehilangan diri, siapa dong diri kamu yang
sekarang? Bahkan kamu tidak mengenal dirimu sndiri. Saudariku,
naudzubillah..ngeri banget kan?
7. Carilah
Sahabat.
Hidup tanpa sahabat, hampa banget rasanya. Apalagi di saat kamu lagi patah
hati bgini. Sahabat bisa jadi tempat curhatan yang asyik. Bayangkan, kalo kamu udah
ditinggal pergi si dia, nggak punya sahabat untuk berbagi lagi.
Pada sahabat kamu juga bisa bercermin, apa yang salah dengan proses kamu
ta’aruf tempo hari hingga mentok di tengah jalan. Kalo sahabatmu emang
bener-bener sahabat yang baik, ia pasti akan jujur. Ia pasti akan berada pada
posisi netral untuk memberikan penilaian objektif. So, dia gak bakal memihak
sang mantan tanpa alasan atau membela kamu mati-matian hanya karena kamu adalah
sahabatnya. Dia bisa memberikan satu sudut pandang lain yang itu akan membuka
mata dan hati kamu untuk jadi lebih baik.
Saudara dan saudariku fillah,..
Nah..Penyebab patah hati kamu udah tahu dan bisa antisipasi.
Begitu juga
dengan tips-tips jitu untuk bikin PATAH HATI jadi PELANGI. PATAH
HATI jadi ENERGI. PATAH HATI jadi SUMBER INSPIRASI.
Yakin saja kalo
semua yang telah terjadi memang sudah qodho’Nya, sudah takdir. Ke depannya kamu
kudu lebih hati-hati dalam melangkah dan mengambil keputusan, apa pun itu.
Brakallahufiikum..semoga bermanfaat
Wassalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar