Musik ini pengantar bacaanmu di blog RDM

Curhat 6: 'Sekedar Pacar? Kasiaaan Deh, Lo...'



Bismillaah..
Assalamualaikum

 
TANYA:

Ada beberapa inbox yang masuk ke saya hari ini, sebut saja namanya fulan, ia bilang gini:
'Mb.ifta ini kok kayaknya dengki banget ya sama orang pacaran. Aku liat status-status di RDM akhir2 ini Cuma menyoroti hal-hal negatif orang pacaran. Emang gak ada positifnya? Aku pikir semua yang mbak tulis itu cuma subjektif dari sudut pandang mbak sndiri karena belum pernah merasakan asyiknya pacaran. Maaf jangan tersinggung ya mbak..?'.


JAWAB:


Hey..hey..sungguh saya sama sekali tidak tersinggung, justru malah senang. Dari apa yang engkau sampaikan itu, bagi saya artinya adalah...bahwa sebenarnya  dihati kecilmu mengakui bahwa apa yg sy ungkapkan adalah benar dan suatu kebenaran,
hanya saja kamu masih gengsi mengakui. iya apa iya..? :)
 
Ok lah saya katakan: 'Seseorang itu melakukan dan tidak melakukan sesuatu bisa karena banyak hal, bisa dari pengalaman pribadi yang baek atau buruk, juga bisa dari pengamatan lingkungan sekitar, juga pengalaman sahabat2 yang curhat ke kita tentang 'tragisnya' sebuah hubungan pacaran. Itulah yang kini saya lakukan, yaitu mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain yg menceritakan (curhat) ke saya tentang hal tersebut. Karena itulah mengapa kita selalu dianjurkan untuk mengambil pelajaran dari apa2 yang kita lakukan dan yang juga dilakukan orang laen. PAHAM?
oke? Lanjuuuutt !


Saya jadi inget obrolan ringan beberapa tahun lalu yang terjadi antara saya dengan adik temen saya, saat itu saya masih single. adik temen saya ini sebut saja namanya Desi (samaran).
Desi bilang saya gak pacaran karena gak ada yang 'nembak' (pake pistol..? aaarrrggg mati deh :D ), atau karena saya yang terdoktrin kultur karena sejarah keluargaku (alhamdulillah) bleum ada yg kesrimpet pacaran.
Desi bilang gini, 'coba kalau ada seorang cowok yang nembak buat jadi pacar mbak, apa mbak masih bisa bertahan?'.
Saya jawab, 'Des..untungnya sampai sekarang belum ada cowok yang nembak saya jadi pacarnya. Mungkin desi benar, siapa sih yang bisa jaga hati kita selain Allah? terus sampe sekarang juga gak pernah ada sepucuk suratpun yang nyasar ke saya atau ada cowok yang nyamperin ke saya cuma sekedar bilang i love you.
hehehe..itu artinya emang gak ada yang berani, bukannya gak ada..', jawabku gak kalah pede kan? :B

Selanjutnya saya bilang ke Desi:
'Bukankah apa yang kita lakukan dengan sebuah keyakinan terhadap sesuatu yang kita yakini BENAR maka Allah juga akan menjauhkan hal-hal yang merusaknya?
Allah pasti SANGAT TAHU bahwa jika ada yg ‘nembak’ saya, mungkin saya gak akan mampu menolaknya. makanya sampai sekarang Allah masih menjagaku dan DIA gak 'rela' kalau ada seseorang yang cuma mau jadiin saya pacar, gak lebih. Makanya DIA menghendaki semua cowok itu gak ada yang berani nembak saya. Lagian kalau cuma jadi pacar, kayaknya masih banyak yang laen deh, yang lebih cantik dan pantas untuk dijadikan pacar...',
hey kok si desi jadi mengkerut nyalinya.:D.


Dan 1 minggu setelah itu, si desi sudah berhasil punya pacar. dia lalu mengatakan padaku karena akhirnya ketahuan juga. katanya, 'Mb benar, aku gak bisa kalau bertahan gak pacaran kayak mbak...'.
O ow..kamu ketahuan pacaran lagi...(syair lagunya siapa itu ya, lupa.. :D ).

Nah begitulah. Bagaimana kita bisa bangga HANYA karena punya pacara atau jadi pacar orang? kenapa kita tidak lebih bangga kelak menjadi istri atau suami seseorang yang kita tempuh dengan proses dan cara yg syar'i, yang diridhoi Allah sang pencipta langit dan bumi?

Bayangin kalau kamu CUMA jadi pacar, terus karena CUMA pacar maka sah-sah saja kalau putus-nyambung tho? Setelah kamu diputusin, pacar kamu dapat pacar baru lagi, yang lebih cantik, lebih putih, lebih pinter,de el el. Dan ternyata pas mereka putus, mantan pacarmu itu balik lagi ke kamu atau pindah ke orang lain.
Itu berarti..bukankah kamu hanya jadi perbandingan dengan orang lain? bukankah kalau begitu pacaran tak jauh beda dengan sebuah ‘kamar pas’ yang tiap orang bisa mencoba dan membandingkan berbagai macam baju semaunya? atau, menjadikanmu seperti piala bergilir. Iya kan? hadewh..menyedihkan sekali.

Dan akhirnya, apapak kamu akan bangga menyandang status 'mantan pacar si A', 'mantan pacar si B'.
Makanya..kalau status masa mudamu ini hanya sekedar jadi pacar..? kasiaaan deh, Lo !

MOHON MAAF BILA ADA KATA YANG TAK BERKENAN!
KEBENARAN ITU MESTI DISAMPAIKAN, WALAUPUN ITU PAHIT.

Barakallahufiikum
Wassalam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar