Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Alkisah..diriwayatkan
bahwa ada seorang bernama Ma’iz bin Malik berlari menghampiri rasulullah sambil
menjabat tangan beliau dan berkata,” Yaa rasulullah, lemparilah aku dengan
batu-batu sampai aku mati”. Maiz menginginkan hukum Allah ditegakkan yaitu
hukum rajam bagi dirinya yg telah berzina dengan seorang wanita.
Maka
syariat Allah pun ditegakkan. Ma’iz dirajam selama 3hari. Kemudian setelah itu
rasulullah bersabda kepada para sahabatnya,” Mintakanlah ampunan kepada Allh
SWT untuk Ma’iz bin Malik. Sungguh ia telah benar2 bertobat kepada Allah SWT,
yang seandainya tobatnya itu kamu bagi-bagikan kepada satu umat pasti akan
mencukupinya”.
Allahu
Akbar..!
Niat
besar Ma’iz untuk kembali kepada fitrah dan mengakui dosa besar yg diperbuatnya
berbuah manis. Matinya pun tidak sia-sia. Keberaniannya untuk menemui
rasulullah dan berkata,” Yaa rasulullah bersihkan aku dari dosa yg telah
kulakukan”, adalah keberanian seorang muslim sejati yg mengharap pengampunan
dari Rabb Yang Maha Tinggi.
Ma’iz
tidak jera mendatangi rasulullah meski kemudian rasul menjawabnya,” Celakalah
engkau, pulanglah ! Mintalah ampun kepada Allah SWT dan bertobatlah kepadaNya”.
Hingga empat kali Ma’iz mendatangi rasulullah mengatakan hal yg sama meminta
agar dirinya dirajam sampai mati demi menebus dosanya. Hingga rasulullah
bertanya,”Dlam perkara apa?”. Maka Ma’iz pun mengakui dosa zinanya, dan hukuman
rajam untuk membersihkannya dirinya pun dilaksanakan.
Sahabat
RDM yang dimuliakan Allah..
Renungkanlah..!
berapa banyak orang seperti Ma’iz di negeri ini? Di dunia ini..? seorang yang
kata Rasulullah, tobatnya mencukupi untuk dibagikan pada satu umat. Ma’iz
menyadari bahwa siksa akherat di neraka lebih dahsyat dari sekedar rajam yg
memecahkan kepalanya.
Rasa
takut yang luar biasa kepada Allah setelah berbuat dosa dan rasa gentar
terhadap azab Allah di neraka telah membuatnya menjadi seorang yang gentle
untuk mengakui kesalahannya di hadapan rasulullah dan berkata,”Sucikan aku ya
rasulullah..!”.
Semoga
kita tergerak untuk tidak sekedar membaca kisah Ma’iz ini tapi juga menghayati
makna yg terkandung didalamnya, agar kita tidak salah melangkah dalam kefanaan
dunia.
“Dan
janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS al-Israa’: 32)
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang
berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan
janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama
Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan)
hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (QS An-Nuur: 2).
Dari Ubadah bin Shamit ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Ambillah dariku, ambillah dariku; sungguh Allah telah menjadikan jalan (keluar) untuk mereka; gadis (berzina) dengan jejaka dicambuk seratus kali cambukan dan diasingkan setahun, dan duda berzina dengan janda didera seratus kali didera dan dirajam.” (Shahih: Muslim no: 1036).
Barakallahufikum..semoga
bermanfaat
Senyum
manis dan salam hangat,
Wassalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar