Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Sahabat RDM
yang dimuliakan Allah...
Ijinkan saya
berkisah, suatu kisah imajinatif tentang cinta 2 anak manusia, antara seorang
ikhwan dan akhwat. Mereka sudah bersahabat sangat lama sejak masa-masa SMA
hingga di bangku kuliah, serta aktif di sebuah organisasi kemahasiswaan yg
menjadi momok bagi sebagian besar mahasiswa, apalagi kalau bukan organisasi dakwah
LDK alias Lembaga Dakwah Kampus.
Ketika suatu
hari seorang ikhwan mengirimi sms cukup panjang kepada sang akhwat, begini
bunyi smsnya:
Duhai
ukhti...
Kaulah mata
para pecinta, dan sari dalam bunga, jantung segala hidangan.
Kaulah
mawar, mekar bersama fajar..
Dan sang
dara menciumku lalu menyematkanku ke dadanya.
Kau lebih
manis dari senyum bunga, dan lebih indah dari harum melati,
Kau
terungkap dalam hati yg menjerit,
Kau sempurna
dalam hasrat jiwa,
Dan menggema
dihatiku dalam ruang kosong penuh cinta.
Dan seperti
awan berarak yg mengikuti langit biru
Akupun hanya
bisa memegangi ujung terjauh pakaianmu
Dan
melupakan impian2ku bersamamu yg tidak mungkin menjadi nyata.
Lalu
kemanakah aku akan nmembawamu, duhai sang dewi yg mempesona..?
Berapa lama
lagi engkau dapat bertahan..
Mengikuti
jejak langkahku yg penuh onak dan duri
Onak dari
maisyahku, dan duri dari orang tuaku..??
Inti dari
sms tersebut adalah: Sang ikhwan ingin menikahi si akhwat tapi dia belum mampu
dalam segi maisyah ( nafkah ), pun terhalang oleh ketidak setujuan orang tua.
Hikz..hikz..tragis yach ??
------------------********----------------
Sang akhwat
yg menerima sms tersenyum haru. Ada seberkas mendung diwajahnya, dua buah
kristal bening mengambang di sudut matanya, tapi hatinya justru berbunga-bunga.
Mendung diwajahnya karena dia tahu hasrat si ikhwan yg ingin menikahinya tapi
terhalang maisyah ( nafkah ) yg sama sekali dia belum mampu. Berbunga-bunga
hatinya karena dia tahu betapa cintanya si ikhwan kepada dirinya.
Hmmmmm..benarkah
itu CINTA ??? ^.^
Dan akhirnya
si akhwat membalas sms si ikhwan dengan kalimat pendek dan sederhana:
Duhai akhi..
Sebenarnya
apa yang kau miliki..
Sehingga
dirimu begitu merajai seluruh anganku
Mengalir
dalam detak jantung dan setiap aliran darah
Membawa
sinyal-sinyal indah di alam pikiranku
Dan
sedikitpun ku tak bisa berpaling..!
Hmmmm..Renungkanlah
duhai saudara saudariku pembaca RDM yang kucintai..
Benarkah
sms-sms tersebut adalah cinta..? Yakinkah bahwa kalimat-kalimat dahsyat bak
pujangga itu adlah ungkapan cinta mereka yg suci..? Begitukah sosok yg disebut
Ikhwan dan Akhwat..???
Meminjam
kalimat yg dilontarkan oleh saudari saya Ummy Annisa di note saya
sebelumnya "Inikah Kejujuran Seorang Ikhwan", saya jadi
tersenyum membacanya. Begini dia berkomentar," Ikhwan aja ada yg kyak
bakwan, berarti akhwat ada juga yang sperti kawat, mudah di lenggak lenggokin.
Wal 'iyadzubillah. Hmmm.."
Hehe..rasanya
pas banget komentar itu ditujukan kepada dua anak manusia yg dilanda cinta ini.
Bagaimana mungkin seorang ikhwan dan akhwat yg aktif dalam dakwah bisa
melontarkan sms-sms yg demikian menggebu dan mendayu-dayu seperti itu..?? Tidak
hanya akan mengotori hati, tapi juga akan membuat cacat ukhuwah dalam dakwah.
Bisa jadi dakwahnya jadi melempem, loyo, gak semangat, dll...hanya karena ada
cinta diantara mereka yg terhalang oleh sekat tak terlihat, karena hanya mereka
berdua yg tahu, dan Allah SWT.
Karena itu
hai Ikhwan dan akhwat..Menangislah !!!
Menangislah
wahai ikhwan, karena sikap jantan akan cintamu tidak diukur dgn sedikit liter
airmatamu yg kau tumpahkan. Sikap jantanmu diukur dari seberapa besar engkau
mampu meredam gejolak syahwat cintamu, dan berapa byk hal yg telah kau berikan
menegakkan nilai2 islam dalam dakwahmu.
Menangislah
wahai akhwat..
Mengapa kau
harus malu utk menangis. Bukankah waktu engkau baru lahir menghirup aroma
dunia, engkau juga menangis? Lalu kenapa skrg kau harus malu mengakui dosa2
hatimu yg telah terkotori dengan syair2 cinta dari sang ikhwan yg bukan
siapa-siapamu kecuali hanyalah kawan berdakwah..?
Menangislah
wahai Ikhwan..
Tidak usah
gengsi utk sekedar membiarkan butiran airmata mengalir dari sudut matamu.
Karena itu menunjukkan bahwa kau masih seorang manusia yg memiliki perasaan.
Janganlah hanya menangis karena cinta, tapi menangislah seperti ketika engkau
melihat serdadu2 yahudi israel yg menginjak-injak kehormatan saudara2 kita di
Palestina.
Menangislah
wahai Akhwat..
Jangan hanya
menangis karena cintamu yg tidak kesampaian, tapi menangislah seperti ketika
engkau melihat saudari2mu yg sesama muslimah berkubang dalam dosa dan maksiat
di club-club malam dan tempat2 maksiat.
Menangislah
wahai Ikhwan..
Mengapa
engkau masih ragu utk menangis? Apakah hatimu sudah terbuat dari batu, tidak
seperti wanita yg hatinya terbuat dari sutera? Mengapa kau masih ragu dan
membiarkan kristal2 bening itu tertahan? Bukankah engaku juga pernah menangis
saat cinta pertamamu ditolak? jujurlah pada hatimu...!
Wahai Ikhwan
dan Akhwat...Menangislah saudaraku !!
Bukankah
engkau juga pernah menangis bersimbah peluh dan derai airmata tercurah ketika
kau menghadapNYA di sepertiga malam..?? Menangislah, karena airmata yg kau
kucurkan karenaNYA kelak akan berbicara dan menjadi saksi yg akan meringankan
siksamu di yaumil akhir. Insyaallah...
Menangislah
wahai ikhwan dan akhwat..
BUKAN
menangis karena kegagalan cinta, tapi karena terkotorinya hati kita karena
cinta itu sendiri.
Maka dari
itu..,adalah benar bagi seorang muslim, untuk tidak menyikapi datangnya cinta
yg memang belum saatnya. Kecuali engkau telah mampu dalam segala segi untuk
menikah.
Dan
akhirnya...menangislah saudaraku semua, menangislah saudara dan saudariku
seiman dan seakidah di seluruh penjuru bumi nusantara. Menangis karena dosa2
kita kepadaNya. Karena airmata bukan hanya milik kaum hawa, tapi milik kita
semua, karena semua manusia mempunyai dua mata yg berhak utk membasahi kornea.
Barakallahufikum..semoga
bermanfaat
Banyak
sayang dan cinta,
Wassalamualaikum
SenyuM
hmm begitu sangat terharu kata2 nya
BalasHapusi like this one. im very happy if you visit me back on http://adinut.blogspot.co.id/
BalasHapus#happyblogging